PublikNews. Co – SAMARINDA – Maraknya pertambangan di Kalimantan Timur (Kaltim) membuat dewan Kaltim harus bekerja keras dalam mengawasi pertambangan tersebut terlebih soal tranparansi.
Anggota Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim, Agiel Suwarno meminta agar perusahaan pertambangan batu bara yang beroperasi di Kaltim menyampaikan transparan terkait penyaluran dan program Coorporate Social Responsibility (CSR).
“Kami di Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim, mengusulkan agar pimpinan perusahaan pertambangan dipanggil secara bertahap terkait program dan penyaluran CSR selama ini,” katanya di Samarinda, Jum’at.
Selain itu juga Pansus ingin mengetahui berapa total CSR yang disalurkan, kemana saja dan berapa kapasitas produksi yang mereka hasilkan.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim itupun mengatakan, dari hasil produksi tersebut bisa jadi patokan besaran CSR yang harus salurkan. Penyaluran untuk membantu masyarakat sekitar perusahaan seperti melaksanakan pemberdayaan keterampilan masyarakat, membantu lingkungan sekolah, rumah ibadah, dan lain sebagainya.
Dia berharap CSR perusahaan ditingkatkan, melihat APBD yang juga terbatas. Masyarakat sekitar harus diberdayakan optimal, mengingat dampak lingkungan selama perusahaan tambang beroperasi.
Agiel juga berharap perusahaan pertambangan menyerap tenaga kerja lokal. Artinya para lulusan SMA dari wilayah sekitar dilatih keterampilan sehingga dapat dipekerjakan di perusahaan tersebut.
“Mestinya itu sudah menjadi tanggung jawab perusahaan selama beroperasi maupun pasca tambang,” tandasnya. (Adv)