Samarinda, Publik News — Jasno, Anggota Komisi III DPRD Samarinda, ikut menyoroti jalan raya dalam kota di Samarinda yang keadaannya berlubang dan rusak di beberapa titik daerah.
Perihal itu diungkapkan Jasno saat ditemui awak media di kantor DPRD Samarinda, Selasa (23/11/2021).
Jika boleh membandingkan, berbeda dengan daerah dan kota-kota lainnya, Jasno katakan jalan di Samarinda tak semulus dengan jalan di daerah-daerah tersebut. Sementara diĀ Samarinda, jalan rusak justru ditemui di tengah-tengah kota.
Atas dasar itu, Jasno menginginkan agar Pemkot Samarinda tidak terkesan membiarkan kondisi jalan tersebut dengan lebih responsif dalam melakukan perbaikan.
“Biasanya itu saling lempar tuduhan, antara pemerintah kota dengan provinsi. Masyarakat itu tidak mementingkan itu wewenang siapa sebenarnya, tahunya jalan Samarinda bagus atau jelek, apalagi banyak tamu-tamu yang datang ke Samarinda ini,” kata Jasno saat ditemui media ini dua hari lalu.
Politisi asal fraksi PAN itu juga menyebutkan, beberapa jalan yang memiliki titik berlubang dan dianggap perlu diperbaiki lainnya adalah seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Gajah Mada, Jalan Panglima Batur, serta ruas jalan lainnya.
“Seharusnya jangan saling menunggu, kan ada anggaran tanggap darurat. Jika sekiranya darurat, silahkan dipergunakan untuk patching terhadap jalan berlubang itu,” tegas Jasno melanjutkan.
Dengan keadaan anggaran Pemkot Samarinda yang terbatas, Jasno menilai jalan yang masih berlubang paling tidak dapat dilakukan patching di titik-titik lubangnya.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda dan Palaran itu mengaku prihatin, bagaimana jika harus membayangkan kondisi jalan di daerah pinggiran Kota Tepian, yang notabene-nya lebih jauh jangkauannya dari pusat aktivitas masyarakat dan pemerintah.
Jasno menyatakan, dalam waktu dekat atau selambat-lambatnya sebelum tanggal 30 November 2021, pihaknya dalam hal ini Komisi III DPRD akan melakukan hearing bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, membahas hal tersebut.
“Kalau dibandingkan daerah lain jangankan di kota, kita masuk ke desa nya saja mulus-mulus jalannya, kita iri juga, makanya kita akan hearing dengan PUPR terkait dengan ini untuk minta segera dibenahi,” lanjutnya.
Pemkot Samarinda melalui anggaran APBD Perubahan 2021 sendiri telah melakukan perbaikan dibeberapa ruas jalan dalam kota.
Seperti di Jalan Awang Long, dan 3 ruas jalan lainnya yang diterget rampung hingga akhir 2021 ini.
“Kita berharap sebelum (APBD 2022) disahkan, kita bisa minta itu ke PUPR, sebelum tanggal 30 November ini,” kata Jasno menutup perbincangan. *
Penulis: Anisa