Publiknews. Co – Samarinda- Rusman Ya’qub katakan perlu adanya pola khusus bagi siswa-siswi calon penerima Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) di pelosok Kaltim yang akses jaringannya sulit.
Saat ini, proses penerimaan BKT, menggunakan sistem online. Hal tersebut memang memudahkan sebagian besar sistem verifikasi dan lain sebagainya. Namun, tidak semua masyarakat bisa menjangkaunya. Terutama masyarakat yang berada di di pelosok.
Menurut Rusman, perlunya terdapat pola khusus bagi penerima dengan kesulitan akses jaringan tersebut.
“Perlu ada ruang kepada masyarakat. Karena memang mestinya ada pola-pola khusus bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan akses,” katanya.
Terkait dengan pola tersebut, ia mengatakan jika kerjasama dapat dibangun antara Tim penerima BKT, Dinas Pendidikan dengan Sekolah terkait yang memiliki potensi akses jaringan buruk.
“Salah satunya, bisa diusulkan melalui sekolah. Jadi bisa langsung antara pengelola ke penerima atau dari perantara ke penerima,” ujar politisi PPP tersebut.
Hal ini dianggap penting, mengingat banyaknya generasi muda Kaltim yang berada di daerah-daerah sulit jaringan.
Maka dari itu, perlu adanya pola khusus, agar dapat menjangkau akses pada daerah-daerah yang memiliki kesulitan jaringan di Kaltim.
(Eko/ADV/DPRD Kaltim)