Publiknews. Co, Samarinda – Menjelang perayaan Natal dan bulan Idul Fitri harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) di Kaltim terus mengalami kenaikan.
Hal tersebut dikatakan oleh anggota Komisi III DPRD Kaltim Ali Hamdi pada saat diwawancarai awak media di gedung DPRD Kaltim jalan Karang Paci Samarinda.
“Pemerintah harus melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga pangan,” ucap Ali Hamdi.
Ali Hamdi menuturkan, kenaikan harga pangan disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari cuaca buruk, tingginya biaya produksi dan ekonometrik pasar.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, harga beras di Kaltim pada Oktober 2023 mencapai Rp 12.500 per kilogram, naik 1,63 persen dari bulan sebelumnya. Harga gula pasir di Kaltim pada Oktober 2023 mencapai Rp 16.000 per kilogram, naik 6,67 persen dari bulan sebelumnya. Harga cabai merah di Kaltim pada Oktober 2023 mencapai Rp 60.000 per kilogram, naik 20 persen dari bulan sebelumnya.
Maka dari itu, pemerintah harus hadir ketika masyarakat mengeluhkan kebutuhan pangan naik dan mengambil langkah-langkah untuk menurunkan harga pangan.
“Kami tentu saja berharap pemerintah dapat mengatasi faktor-faktor tersebut dan meningkatkan produksi pangan dalam negeri,” tutur Ali Hamdi.
Ia pun juga menyarankan agar masyarakat bisa lebih menghemat dan lebih mengutamakan kebutuhan dari pada keinginan diluar dari kebutuhan Bapokting.
“Masyarakat harus menghemat penggunaan makanan dan mengurangi pemborosan. Selain itu, masyarakat juga harus beralih ke makanan alternatif yang lebih murah dan sehat,” pungkasnya. (adv/red)