PublikNews. Co -Samarinda– Belum ada penempatan ribuan guru lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Salehuddin katakan akan kembali melakukan pengajuan penempatan terhadap P3K guru di Kaltim. Senin (27/3/2023).
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim tersebut menyoroti soal ribuan guru yang lolos dalam P3K namun nasibnya masih belum jelas.
Melihat hal itu, Salehuddin mendesak Pemprov Kaltim untuk segera mengajukan kembali kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) agar ribuan guru dapat lolos dengan pertimbangan.
“Berharap Pemprov bisa mengajukan kembali yang lolos PPPK dengan status tanpa penempatan ini, untuk diformasikan lagi menjadi lolos PPPK dengan pertimbangan dinas seperti memberikan semacam mapping pemetaan kebutuhan guru,” ucap Salehuddin.
Pasalnya, kata Saleh, dalam kurun waktu 2 tahun dimulai dari 2023 sampai 2025, Kaltim akan memasuki masa pensiun secara besar-besaran.
Menurutnya, usulan tersebut harus terus didorong agar dapat menutupi potensi adanya kekurangan tenaga pendidik di Provinsi Kaltim.
“Hampir 40 persen guru dan tenaga pendidikan akan mengalami pensiun, tentu banyak sekolah yang akan mengalami kekurangan guru,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, sebanyak 566 guru SMA yang lolos dalam seleksi P3K, namun masih belum memiliki status penempatan.
“Angka ini belum masuk angka guru-guru yang ikut melalui jalur SMK,” katanya.
Untuk itu, ai kembali menegaskan, jika Pemprov. Kaltim harus bersurat kepada Kemendikbud Ristek terkait nasib ribuan guru P3K yang belum mendapatkan penempatan.
(Zul/ADV/DPRD Kaltim)