Ket. Foto : Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar (Farid/Publiknews)
Publiknews. Co, Samarinda – Sekretaris Komisi IV DPRD kota Samarinda, Deni Hakim Anwar menilai jika APBD 20% yang diperuntukkan untuk Pendidikan masih kurang maksimal.
Hal tersebut dikatakan lantaran, anggaran 20% tersebut juga tak hanya diperuntukkan untuk infrastruktur, akan tetapi lebih dari pada itu.
“Anggaran 20 persen itu kan juga termasuk untuk membayar gaji tenaga pendidik di Kota Samarinda. Misal APBD 5 triliun, 20 persennya adalah 1 triliun, tapi itu habis untuk gaji tenaga pendidik saja sehingga biaya infrastruktur otomatis tidak tertutupi,” jelasnya.
Menurutnya. Dalam sektor pendidikan kondisi fasilitas fisik memiliki peran penting untuk peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di tiap-tiap sekolah di Samarinda.
Oleh karena itu, tenaga pendidik dan siswa penting untuk diberikan kenyamanan dalam masa pembelajaran di sekolah.
“Kita harap Pemerintah pusat punya Dana Alokasi Khusus (Dak) untuk membantu fasilitas pendidikan yg ada,” ujarnya.
Maka dari itu, Ia berharap agar pemerintah pusat dan daerah bisa bersinergi dalam memperjuangkan dan meningkatkan pendidikan di setiap Kabupaten dan kota.
“Saya harap dengan sinergi pemerintah pusat dan Pemkot Samarinda, setiap sekolah yang ada di kota Samarinda memiliki infrastrukur yang baik, tenaga pendidik yang kompeten dan penunjang lainnya” pungkasnya.
Penulis Farid l Editor Ekanika