PUBLIKNEWS.Co.KUKAR.Desa Kersik, Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara menyimpan beragam potensi. Selain ada pantai nan indah yang disebut dengan pantai kersik, di desa tersebut juga menjadi salah satu sentra produknya garam krosok.
Pengembangan garam krosok hingga saat ini terus dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Usaha Garam Rakyat (Kugar). Usaha produk garam krosok diyakini cukup menjanjikan.
Menurut penjelasan Sigit Sarlan Ketua Kugar Kersik 2, dalam pengembangan usaha garam krosok diproduksi dengan menggunakan sistem tunnel.
Modal awal yang diperlukan kisaran Rp150 juta.
“Omset per bulan bisa mencapai Rp10 juta, tergantung kondisi, karena memang dipengaruhi dengan kondisi cuaca,” katanya.
Dia mengatakan, ada saat ini telah dibangun 7 rumah garam tunnel menggunakan plastik dan pipa, dengan luasan sekitar 15 x 4 per tunnel, pembangunan didukung instansi terkait melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar.
“Setiap kali panen bisa menghasilan sampai 700 kilogram garam, bahkan panen bisa mencapai 1 ton,” ujarnya.
Selama ini untuk penjualan garam krosok masih dijual eceran, yang pembelinya merupakan masyarakat di Desa Kersik, dengan harga sekitar Rp5 ribu per kilogramnya.
“Kita berharap di desa kita ini menjadi sentra produksi garam krosok di Kalimantan Timur, sebab selama ini pasokan garam krosok masih didatangkan dari luar Kaltim,”katanya.(adv)