INFOBENUA.COM.Samarinda– Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin menilai penerapan kebijakan sistem E-parking atau parkir non tunai di Samarinda tidak maksimal dan harus dilakukan evaluasi.
Akibatnya, kata dia, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari sektor parkir belum maksimal.
Karena itu, ia mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk melakukan evaluasi terhadap sistem tersebut, sehingga dampak yang diperoleh betul-betul maksimal sebagaimana yang diharapkan.
“Kita lihat ada beberapa objek yang masih belum maksimal untuk mendongkrak pendapatan asli daerah, salah satunya penerapan E-Parking. Saya kira ini semua perlu dilakukan evaluasi kembal,” ucapnya, Senin (7/11/2022).
Menurutnya, jika sektor parkir betul-betul dikelola dengan baik melalui sistem elektronik yang diterapkan itu, maka dipastikan PAD Samarinda mengalami peningkatan secara drastis ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Ia menilai, penerapan sistem E-Parking yang diterapkan selama ini masih belum maksimal terutama dari segi pengawasan di lapangan.
Selain itu, ia juga mendorong Pemkot Samarinda untuk memasifkan sosialisasi kepada masyarakat terkait aplikasi yang digunakan dalam sistem tersebut.
Tujuannya agar kesadaran masyarakat bisa meningkat dan mau menggunakan sistem tersebut dalam pembayaran parkir.
“Jadi E-Parking yang sudah berjalan selama ini masih kurang pengawasan sehingga belum optimal. Padahal kita berharap dengan sistem baru yang sekarang bisa menambah PAD,” tutupnya.(Adv)