PUBLIKNEWS.CO, Samarinda – Jajaran Komisi II DPRD Samarinda menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) guna memastikan ketersediaan stok bahan pokok masyarakat jelang Ramadhan.
Di lapangan, pihaknya menemukan stok tepung di pasaran justru mengalami kelangkaan. Selain itu, komoditi gula pasir di pasaran mulai dijual mahal.
Hal ini diungkapkan langsung oleh anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah usai melakukan sidak. Dia menjelaskan, saat ini untuk bahan pokok seperti tepung, ketersediaannya belum cukup maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Ramadhan.
“Yang terjadi kelangkaan justru tepung, barangnya belum masuk. Sama gula naik harganya. Ini berdasarkan hasil sidak yang kami lakukan hari ini di pasar Segiri, Indogrosir, Pergudangan dan Bulog,” paparnya.
Sehingga hal tersebut, pihaknya meminta kepada Dinas Perdagangan Samarinda agar dapat melakukan pemantauan dan antisipasi, untuk menghindari terjadinya kasus kelangkaan yang sama seperti minyak goreng.
“Tadi sudah saya sampaikan ke Disperindag, kami minta antisipasi. Jangan sampai terjadi seperti minyak goreng, sudah langka, kita kalang kabut,” jelasnya.
Sementara itu, gula pasir juga mengalami kenaikan harga jual di pasaran mencapai Rp 1000 per kilogramnya.
“Gula ini awalnya Rp 13 ribu, jadi Rp 14 ribu per kilogramnya. Sekarang naik Rp 1000 sampai Rp 1500 per kilogram. Tapi untuk komoditi gula ini memang, waktu kami di pergudangan sudah cek, barangnya memang ada tapi harganya naik,” imbuhnya.
Tak beda jauh dengan prodak margarin. Stok yang satu ini juga mengalami kenaikan harga bahkan sudah mulai mengalami kelangkaan.
“Margarin ini kan memang tidak semua orang menggunakan, tapi termasuk produk ini stoknya kurang banyak di pasaran. Ini yang menjadi catatan kami untuk Dinas Perdagangan dan PT Varia Niaga (perusahaan daerah) untuk memantau apa yang terjadi,” pungkasnya.
Penulis : Han