Foto : Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Destianti.
PublikNews.Co, Kukar – Menyongsong pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada pada 19 April 2025, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar) mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak golput dan memanfaatkan hak pilih secara bertanggung jawab.
Imbauan ini muncul sebagai respons terhadap hasil survei yakni melalui Survei Barometer Indonesia (SBI) yang mencatat potensi angka golput mencapai 20 persen. Kondisi ini dinilai berpotensi menurunkan kualitas demokrasi dan representasi publik.
Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Destianti, menekankan bahwa setiap suara memiliki peran penting dalam menentukan arah pembangunan daerah.
“Tidak memilih berarti menyerahkan masa depan demokrasi ke tangan orang lain. PSU ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk memperbaiki jalannya proses demokrasi yang sebelumnya mengalami kendala,” ujarnya, Kamis (10/4/2025).
Rinda memastikan bahwa tata cara pelaksanaan PSU tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku, termasuk penggunaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Semua proses berjalan seperti pemungutan suara biasa. Kami ingin masyarakat merasa nyaman dan yakin saat datang ke TPS. Rasa aman dan percaya ini penting untuk menjaga partisipasi publik,” jelasnya.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran pemilih, Kesbangpol Kukar juga mengintensifkan sosialisasi melalui berbagai media, mulai dari platform digital hingga kegiatan langsung di tengah masyarakat, serta melibatkan tokoh adat, agama, dan pemuda.
Rinda juga berharap pelaksanaan PSU berjalan dengan tertib dan partisipatif, sekaligus menjadi cerminan semakin dewasanya masyarakat dalam berdemokrasi.
“Kami ingin memastikan bahwa informasi yang diterima masyarakat akurat dan mudah dipahami. Ayo, jangan biarkan suara kita sia-sia. Gunakan hak pilih, karena setiap suara menentukan arah Kukar ke depan,” tutupnya. (Adv)