Publiknews. Co, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda dalam dua tahun terakhir diketahui terus berupaya dalam meningkatkan PAD Samarinda, dan peningkatan tersebut terua dilakukan oleh pihak pemerintah hingga dipehujung tahun 2022 pemerintah kota telah mencapai angka yang cukup tinggi dalam PAD yakni menembus Rp, 747 Miliar.
Hal tersebut tercapai, lantaran pemerintah kota sudah mulai memaksimalkan sejumlah sektor pajak darah salah satunya yakni dari pajak parkir, PBDB, Perhotelan/ Guest house dan lain sebagainya.
Upaya tersebut lantas mendapat apresiasi dari Ketua Komisi II DPRD Samarinda Fuad Fachrudin. Pasalnya dalam dua tahun terakhir ini PAD Kota Samarinda hanya mengalami kenaikan perlahan lantaran terimbas Covid-19. Namun di akhir tahun ini pasca pandemi sudah berangsur terkendali, lantas juga membuat PAD Kota Samarinda bergerak melesat.
Meski demikian, dari Komisi II DPRD Samarinda terus mendorong agar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda agar tetap meningkatkan lagi nilai PAD, dengan memandang sejumlah potensi yang bisa menjadi sumber kenaikan PAD.
Salah satunya melalui perusahaan daerah (perusda) milik Pemkot Samarinda yang sudah banyak menerima suntikan dana. “Kami melihat perusda ini sudah mendapat anggaran besar, seharusnya bisa juga memberi masukan terhadap PAD Kota Samarinda,” ujar Fuad.
Tak heran dalam beberapa kali kesempatan, komisi II juga terus melakukan evaluasi terhadap kerja perusda, mulai dari Perusda Varia Niaga, Perumda Tirta Kencana dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
“Jangan sampai anggaran yang diberikan besar tapi kembalinya ke kas daerah tidak ada, makanya ini akan kami awasi betul-betul,” tukasnya. (Adv)