(Foto/Anggota Komisi II DPRD kota Samarinda, Shania Rizky Amalia)
Publiknews. Co, Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Shania Rizky Amalia mengatakan bahwa persaingan pasar di kota Samarinda cukup tinggi dan itu berdampak terhadap produk para pelaku UMKM lokal.
Hal tersebut dikatakan, karena saat ini telah banyak berdiri pasar-pasar modern di kota Samarinda seperti Indomaret, Alfamart dan lainya.
Maka dari itu, kata dia melalui Komisi II DPRD Samarinda menginisiasi untuk membentuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan dan pendistribusian produk lokal ke pasar modern yang bertujuan agar para pelaku UMKM lokal tidak merasa tertinggal.
“Ini kita akan terus melakukan Sosialisasi Raperda yang bertujuan untuk melengkapi atau mengumpulkan data secara langsung ke masyarakat untuk nantinya kita saring dan dimasukan ke dalam rancangan Raperda ini,” ucap Shania. Senin (29/5/2023).
Dengan dilakukannya sosialisasi tersebut, diharapkan masyarakat bisa memberikan masukan terhadap Raperda yang sedang digodok oleh pihaknya.
Sehingga kedepannya akan disampaikn kepada Panitia khusus (Pansus) II untuk kemudian akan ditindaklanjuti lebih dalam. Selain itu, tak lupa juga akan melakukan kordinasi dan hearing dengan dinas terkait, guna menyempurnakan Perda tersebut.
“Nanti juga kita akan melakukan Hearing dengan dinas terkait untuk menyelaraskan apa yang sudah kita dapatkan di masyarakat dengan data yang ada di dinas terkait untuk sama-sama mencari solusi,” pungkasnya.(Red ADV DPRD Samarinda)