PUBLIKNEWS.COM.SAMARINDA– Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Samri Shaputra soroti Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).
Sebagai perwakilan daerah pemilihan (dapil) Samarinda Seberang, Loa Janan Ilir dan Palaran, Samri mengaku ketiga kecamatan tersebut, memang masih minim penerangan.
Dari arah Mangkupalas Samarinda Seberang, menuju Palaran. Kawasan tersebut selain tidak seramai lalu lintas di kawasan kota, juga sangat minim penerangan.
“Kalau dari jembatan sampai Samarinda Seberang sudah terang itu, kesananya agak gelap masih, ketika kita sudah masuk ke Teluk Bajau itu sudah gelap,” ungkap Samri.
Padahal di kawasan tersebut diakuinya sangat rawan tindak kriminalitas seperti pembegalan. Sehingga pemenuhan LPJU di kawasan pinggiran perlu menjadi perhatikan Pemkot Samarinda, khususnya melalui Dinas Perhubunga (Dishub) Kota Samarinda.
“Sudah kita usulkan waktu rapat dengan dishub, kita minta supaya itu diperhatikan apalagi itu kan jalan protokol (utama) menuju Palaran,” bebernya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengakui dalam pemenuhan LPJU di Kota Samarinda juga bergantung dengan kekuatan APBD yang masih terbatas. Sehingga ia pun meminta dari Dishub Kota Samarinda perlu membuat skala prioritas dalam pembangunan LPJU.
“Menurut saya Samarinda Sebarang ke Palaran itu prioritas banget, karena tempatnya sepi, gelap. Kalau daerah lain walau gelap tapi masih rame. Nah kalau lewat Mangkupalas ke Teluk Bajau sampai Palaran sudah jarang rumah itu,” urainya.
Maka dari itu, Komisi III juga mendorong agar OPD pengampuh dalam hal ini Dishub Kota Samarinda bisa kreatif mencari anggaran di luar APBD. Salah satunya bisa mencari peluang dari bantuan keuangan (banke) provinsi maupun kucuran dari pusat.
“Kalau kita hanya andalkan APBD jelas tidak bakal cukup. Sehingga perlu ada dukungan dari porsi keuangan lainnya, agar sehingga APBD kita tidak terbebani,” tutup Samri. (Adv).