Publiknews. Co, Samarinda – Masih dalam suasana memperingati Hari Kartini 21 april, anggota Komisi II DPRD kota Samarinda, Laila Fatihah menyampaikan bahwa saat ini perempuan di indonesia sudah lebih terbuka dan melek terhadap dunia politik.
Menurutnya hal itu dibuktikan dengan banyaknya perempuan di indonesia ini telah ikut dan turut andil berpartisipasi dalam perpolitikan, sebab berpolitik tidak hanya menduduki jabatan dalam pemerintahan saja tetapi juga pada hal – hal dasar dalam ruang lingkup berrumah tangga.
“Ibu rumah tangga tanpa itu secara tidak sadar dia sudah berpolitik kalau dia tidak berpolitik bagaimana dia bisa memanajemen keuangan dari gaji suaminya baik politik keuangan, politik waktu, itu kan sudah sebagai politik,” jelas Laila, pada Rabu (24/04/2024).
Kemudian, dirinya juga mengungkapkan, perempuan saat ini hanya menyempitkan definisi politik itu hanya pada lembaga DPRD saja, padahal secara tidak langsung mereka susah berpolitik, yakni politik rumah tangga. Jadi tidak bisa mengatakan kalau mereka tidak melek politik.
“Kalau di katakan mereka tidak melek, mereka melek cuma tidak sadar bahwa mereka juga sebenarnya berkecimpung secara langsung di politik, cuma politik rumah tangga tidak secara luas seperti kita di lembaga DPRD,” ujarnya.
Politisi asal Partai Persatuan Pembangunan terdebut menegaskan pada mereka (perempuan) untuk saat ini harus mengapresiasi dirinya, sebab para perempuan tidak sadar bahwa sebenarnya mereka sudah berkecimpung. Mereka menolak politik, padahal dia tidak sadar sudah berkecimpung di dunia politik.
“Jika dunia politik itu mereka tidak suka itu hal yang wajar, tetapi bagaimana kita bisa bijak untuk menyikapi isu dan mampu memahaminya,” tegasnya.
Tak lupa, Laila berpesan kepada semua bahwa tidak perlu membuat suatu statemen yang merugikan satu pihak, semua boleh berpendapat tetapi bagaimana pendapat yang di keluarkan itu tidak merugikan orang lain, itu yang dinamakan Politik.
(Adv / Rid / Eka)