Publik News.Co.Samarinda: Ketua Komisi IV DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akhmed Reza Fachlevi, menilai Kaltim memiliki potensi laut yang yang besar dan tidak bisa diremehkan, namun sangat disayangkan bidang tersebut tidak dikelola secara maksimal oleh pihak terkait.
Diketahui, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki luas wilayah daratan 127.267,52 km2 dan luas pengelolaan laut 25.656 km2 terletak antara 113º44’ Bujur Timur dan 119º00’ Bujur Timur serta di antara 2º33’ Lintang Utara dan 2º25’ Lintang Selatan.
“Provinsi ini memiliki potensi besar dalam sektor kelautan dan ekonomi biru karena memiliki garis pantai yang panjang dan kaya sumber daya laut,” Kata Reza.
Ditegaskannya, Potensi kelautan dan ekonomi biru ini sudah saatnya mendapat perhatian lebih dan dikembangkan secara maksimal, jangan hanya fokus pada sektor pertambangan dan kelapa sawit.
“Dalam bidang kelautan seperti perikanan, pengembangan budidaya ikan, udang, dan kerang dapat menjadi pekerjaan yang menjanjikan, jika ini ditingkatkan Insya Allah akan meningkatkan potensi ekonomi biru,”Ungkapnya.
Lanjutnya, melihat dari potensi besar dalam sektor pariwisata laut, dimana keindahan pantai yang dimiliki dan keanekaragaman hayatinya. Menurutnya, Potensi wisata bahari, seperti diving, snorkeling, dan wisata konservasi, bisa menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tidak hanya itu, Ia juga menyebutkan energi dari sektor kelautan juga bisa dimanfaatkan misalnya energi pasang surut dan energi ombak. Penggunaan sumber energi terbarukan ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
“Untuk mengoptimalkan potensi ini, perlu kerja sama pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengembangkan sektor kelautan dan ekonomi biru di Kalimantan Timur,” serunya.
Harapannya, Semua potensi kelautan yang ada di Kaltim dapat dikelola dengan baik dan berkelanjutan karena potensi ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan pelestarian lingkungan seimbang.
Penulis Nurfaradiba | Editor Eka Mandiri