Publiknews. Co, Samarinda – Rencana kenaikan biaya haji yang diusulkan Kementerian Agama (Kemenag) menjadi Rp 69,2 juta. Hal tersebut lantas menjadi perhatian sebagian Dewan DPRD Samarinda.
Salah satunya yaitu, dari Komisi IV DPRD Samarinda, Maswedi menilai bahwasanya kenaikan itu sangat memberatkan di tengah kondisi ekonomi sulit saat ini dan latar belakang calon jemaah haji kota Samarinda sebagian besar adalah karyawan dan pelaku ekonomi kecil.
Menurutnya, rencana kenaikan itu sangat tidak tepat, dengan melihat perekonomian masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat Kota Samarinda yang belum stabil pasca pandemi.
“Saya pribadi ini mengejutkan dengan kondisi dengan adanya kenaikan dana haji cukup signifikan, menurut saya ini mungkin diperlukan tapi tidak pada waktu yang tepat seperti saat ini” ungkapnya Maswedi. Kamis,(26/1/2023).
Politisi Nasdem itu pun berharap agar Pemerintah pusat dapat menyesuaikan dengan keadaan dan perekonomian masyarakat saat ini, disetiap daerah terutama Kota Samarinda
“Harapannya tentunya kami satu tarikan dengan masyarakat dan mengharap kan bisa dijangkau oleh masyarakat kita jika memungkinkan untuk diturunkan ya diturunkan,” harapanya.(Adv)