PUBLIKNEWS.CO.Samarinda. Dalam mewujudkan pembangunan sesuai dengan perencanaan dengan visi dan misi, Komisi III DPRD Kota Samarinda, Muhammad Novan Syahronny mengakui perlu strategi matang.
Menurutnya ada pengerjaan proyek yang bisa diselesaikan secara langsung dalam tahun anggaran berjalan, dan ada yang harus dikerjakan di tahun berikutnya.
Seperti pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan penanganan banjir. Sebab hal itu tidak bisa dikerjakan setengah-setengah. Sementara ketersediaan APBD Kota Samarinda masih sangat terbatas.
“Untuk mempercepat proses pembangunan, Pemkot Samarinda harusnya bisa melaksanakan lelang dini seperti yang dilakukan Kementrian PUPR RI,” ujarnya.
Sehingga Sekertaris Komisi lll ini pun mendorong Pemkot Samarinda agar mempelajari aturan yang ada. Sebab jika bisa terlaksana, akan ada waktu yang lebih panjang dan proyek bisa selesai lebih cepat dan tepat.
“Jika penyerapan anggaran yang cepat maka manfaatnya bisa dirasakan dengan cepat pula oleh masyarakat,” tutur Novan.
Ia pun mencontohkan pada APBN, diketuk pada bulan September-Oktober,sehingga baru ada kegiatan yang di lelang dini di Desember. “Sehingga tahun berikutnya, bulan Januari hanya menunggu pejabat yang menduduki, setelah dilantik pelaksanaan bisa berjalan,” jelasnya.
Ia mengakui hingga saat ini masih serapan anggaran pembangunan sudah diangka 50-60 persen. Namun ia berharap pada masa akhir kepemimpinan walikota dan wakil walikota saat ini, Andi Harun-Rusmadi diharapkan semua kegiatan terselesaikan.
“Karena berdasarkan hearing Agustus lalu sudah masuk di angka 50 persen. Karena kendala kemarin adalah masalah asistensi dan lain-lain. Tentang kondisi lelang juga sudah selesai,” tutupnya.(Adv)