PUBLIKNEWS.CO, SAMARINDA – Persoalan kemacetan yang terjadi di kawasan Sungai Dama hingga Jalan Otto Iskandardinata (Otista) sejak lama menjadi keluhan masyarakat.
Bukan hanya itu saja, potensi tingginya tingkat kecelakaan di jalur tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, untuk mencari inovasi baru dengan pembangunan terowongan yang menghubungkan Jalan Kakap hingga Jalan Sejati, yang digulirkan sejak akhir tahun 2021 lalu.
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Jasno mengapresiasi rencana pembangunan terowongan yang digadang-gadang mampu memecahkan persoalan macet di Sungai Dama.
Menurut dia, pembangunan terowongan merupakan salah satu program unggulan dan program prioritas Wali Kota Samarinda Andi Harun. Namun demikian, katanya, harus melalui kajian yang lebih mendalam.
“Pembahasan bersama DPR, terowongan ini adalah pembuatan mulai di Jalan Kakap tembus Jalan Sejati. Ini memang program unggulan Wali Kota yang baru, tentu memang membutuhkan kajian yang mendalam, karena terkait dengan kontur tanah dan yang lain,” ujarnya saat menjadi narasumber di acara salah satu stasiun radio pada Selasa (1/3/2022).
Politisi dari PAN ini menyebut, Pemkot Samarinda telah menyiapkan tenaga ahli untuk benar-benar mewujudkan pembangunan terowongan mega proyek itu.
“Ini memang proyek yang cukup besar di Indonesia, hanya beberapa tempat saja yang memiliki terowongan ini dan Wali Kota sudah membentuk tim,” katanya.
Mengingat tujuan baiknya rencana pembangunan terowongan Otista, DPRD Samarinda, sangat mendukung program Wali Kota Andi Harun tersebut, dengan segala pertimbangan.
“Tentu kita mendukung, pembangunan ini diupayakan untuk memecah kemacetan yang selama ini terjadi di sana. Tentu Wali Kota juga sudah mempertimbangkan dampaknya,” katanya lagi.
Munculnya pro dan kontra atas wacana pembangunan terowongan tersebut, menurut Jasno, itu adalah biasa. Tapi dia memastikan, niat Wali Kota Andi Harun memang benar-benar menjadi program yang akan menjadi prioritas pembangunannya.
“Di masyarakat kita memang timbul pro kontra, itu wajar, karena memang tidak semua daerah mampu membuat terowongan ini. Ada masyarakat yang menganggap ini sekedar lelucon, atau hanya untuk menaikkan pamor. Tapi yang jelas ini program pak Wali Kota yang serius akan dikerjakan. Kita meminta masyarakat untuk bersama-sama dapat mendukung pembangunannya,” pungkasnya.
Penulis : Han