PublikNews.co. KUKAR – Pemerintah Desa Rapak Lambur akan mengembangkan pisang cavendis untuk memberdayakan masyarakat setempat. Pengembangan pisang ini bertujuan mendukung program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan sekitar yang akhirnya dapat meningkatkan perekonomian warga.
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, menjelaskan bahwa pengembangan pisang cavendis sangat potensial mengingat nilai ekonomisnya yang tinggi. Pisang cavendis memiliki pangsa pasar yang luas, termasuk supermarket dan toko-toko besar seperti Indomaret.
“Tahun ini, bibit pisang cavendis didanai melalui dana desa. Pengembangannya akan melibatkan RT. Saat ini, sekitar 475 bibit sudah dibagikan kepada tiga RT, yaitu RT 7, RT 6, dan RT 8,” kata Yusuf pada jumat (5/7/24).
Pihaknya telah menyiapkan bibit pisang cavendis untuk RT-RT di Dusun Durian. Pengembangan pisang ini mendukung kawasan ketahanan pangan, baik itu sawah padi maupun tanaman lain seperti durian.
“Untuk ketahanan pangan, program ini sangat potensial. Kami memanfaatkan lahan pekarangan warga, aset desa yang kosong, atau lahan RT yang tidak terpakai. Misalnya, di RT 6 dan RT 7 ada aset desa seluas hampir setengah hektare, yang kemarin kami tanami 100 bibit pohon pisang,” jelasnya.
Yusuf menargetkan pisang cavendis untuk menjadi mitra masa depan desa, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru. Desa Rapak Lambur sedang dipersiapkan untuk memiliki andil dalam proyek ini, dengan fokus pada ketahanan pangan di sawah.
“Kami akan menggencarkan program ini, termasuk dalam hal penjualan. Penjualan akan bekerjasama dengan BUMDes. BUMDes akan membeli produk dan membantu pemasaran, baik itu pisang, padi, maupun ternak kambing,” ungkap Yusuf.
Dengan pengembangan ini, diharapkan perekonomian desa Rapak Lambur akan semakin meningkat dan masyarakat lebih sejahtera. (Adv)