Publik news.co.Samarinda. Sudah setahun lamanya Pemkot Samarinda melakukan uji coba dalam penerapan parkir menggunakan pembayaran non tunai. Dalam tiga bulan ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda menggandeng Perusda Varia Niaga terkait dengan pengelolaan E-Parking.
Atas hal ini DPRD Samarinda, melalui Komisi II berencana memanggil manajemen Pemanggilan Varia Niaga. Lantaran selama ini dianggap pengelolaan E-Parking belum maksimal, hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rofik menjelaskan.
Padahal salah satu tujuan penerapan E-Parking adalah menekan kebocoran dari retribusi parkir tepi jalan, lantaran selama ini masih dikuasai oleh oknum juru parkir (jukir) liar. Namun sangat disayangkan jika pencapaiannya belum maksimal.
“Harapan kami dengan pengalihan pengelolaan E-Parking oleh Perusda Varia Niaga, mampu meningkatkan PAD Samarinda,” ujar Rofik.
Ia memahami, untuk sekadar mengandalkan dishub saja tidak cukup. Sehingga perlu peranan dari Perusda Varia Niaga dalam menjalankan parkir elektronik ini. Sehingga Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap kinerja perusda tersebut bisa maksimal.
“Paling tidak PAD Samarinda bisa maksimal sesuai target pemerintah. Karena berdasarkan informasi yang diterima, pengelolaan parkir tersebut ternyata mengalami penurunan dan kewenangan pengelolaan parkir dikembalikan lagi ke Dishub,” bebernya.
Ia pun memastikan Komisi II akan terus mengawasi perkembangan E-Parking yang dikelola perusahaan plat merah tersebut. Sehingga pengelolaan parkir bisa lebih besar dalam menyumbang PAD untuk Kota Samarinda.
“Ke depannya kami akan memanggil lagi Perusda Varia Niaga, untuk melihat sejauh mana kinerja mereka untuk menjadi bahan evaluasi kami di Komisi II,” tutupnya.(Adv)