PUBLIKNEWS.CO, SAMARINDA – Kasus peredaran narkoba saat ini semakin merajalela dan beragam motif pelakunya, bahkan tak jarang juga melibatkan kaum wanita dan anak-anak.
Seperti yang baru-baru ini terjadi di Samarinda, seorang wanita terpaksa harus berurusan dengan penegak hukum setelah upayanya memasukkan “barang haram” ke dalam makanan untuk diberikan kepada narapidana yang ada di Lapas Samarinda.
Kondisi ini membuat miris Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar.
Dikatakannya, situasi sulit yang dihadapi oleh masyarakat di Kota Samarinda saat ini menjadi sebuah dilema. Apalagi, semakin sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan, semakin membuat masyarakat terpaksa melakukan tindakan apa saja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Terkadang ini sebuah dilema. Kenapa? Di satu sisi, mungkin si pelaku tadi perlu untuk keperluan hidup, tapi dengan cara yang salah. Di satu sisi, mungkin keluarganya tidak ada. Jadi, artinya kalau kita bicara peredaran narkoba ini memang sudah masuk di semua lini,” katanya.
Politisi dari partai Gerinda ini bahkan memastikan, bahwa bukan sesuatu yang aneh jika peredaran narkoba bisa terjadi di kalangan anak-anak, remaja dan kaum perempuan.
“Lini mana yang tidak dimasuki oleh peredaran narkoba? Bahkan itu masuk di semua usia, mulai tingkatan muda sampai tua,” katanya.
Untuk itu, kepada pihak-pihak terkait, Deni meminta agar lebih intensif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya narkoba.
“Di era kemajuan teknologi digitalisasi seperti sekarang, sosialisasi semakin mudah dilakukan kepada masyarakat, sehingga mereka benar-benar dapat mengetahui bahaya dan dampaknya yang ditimbulkan jika menggunakan narkoba,” sebutnya.
Tak hanya itu, dirinya juga mendorong untuk menerapkan tindakan preventif dan mengintensifkan pengawasan peredaran narkoba.
“Lebih ke tindakan preventif, baik itu Kepala BNN Samarinda maupun Kaltim. Nantinya betul-betul mengintensifkan pengawasan ini, karena bagaimanapun memberantas narkoba itu yang paling susah karena sudah melibatkan seluruh tatanan masyarakat. Termasuk, bagaimana pihak terkait untuk bisa mengintensifkan dan mensosialisasikan pencegahan peredaran narkoba, supaya tidak terjadi seperti itu lagi. Karena kasus penyelundupan itu memang sudah sering dan berulang kali terjadi,” pungkasnya.
Penulis : Han