Ket. Foto : Wakil Komisi III DPRD kota Samarinda, Samri Shaputra (farid/Publiknews)
Publiknews . Co, Samarinda – Wakil Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra sebut persoalan sampah merupakan masalah klasik tiap tahunnya.
Hal itu dikatakannya lantaran pengelolaan sampah di kota Samarinda selalu dikaitkan dengan minimnya anggaran dan kurangnya kreatifitas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
“Terkait upaya pengelolaan sampah itu selalu ada masalah klasik ditiap tahun seperti minimnya anggaran, dan sebenarnya kalau kita bisa berfikir kreatif anggaran itu tidak selalu menjadi masalah walaupun tidak sepenuhnya memotong anggaran,” ucap Samri, pada Selasa (19/3/2024).
Dengan begitu, Samri meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda butuh inovasi baru terkait upaya dalam melakukan pengelolaan sampah di Samarinda.
Menurutnya dalam hal ini, solusi seperti bank sampah itu belum maksimal di jalankan saat ini.
“Sebenarnya ada banyak potensi yang bisa kita lakukan dan itu bisa kita lakukan dari rumah, tinggal bagaimana pemerintah mendorong hal itu. Saat dirumah masyarakat sudah memilah-milah mana sampah kering mana sampah basah,” ungkapnya.
Kendati demikian, dirinya mengharapkan pengelolaan sampah di Samarinda dapat dilakukan dengan baik. Bagaimana sampah itu dapat bernilai ekonomis. Menurutnya, sampah organik dapat menjadi pupuk kompos jika diolah dan sampah plastik dapat dikumpulkan dan dijual.
“Bagaimana sampah itu bisa menjadi nilai ekonomis. Sebenarnya dari leader lagi ada ngak pemikiran kesana. Kalau kita hanya berfikir Samarinda itu bersih, sampah itu di angkut ya ga bakal berkurang dan saat ini kreativitas pengelolaan sampah yang harus difikirkan,” pungkasnya.
(Adv)