Publiknews. Co, Samarinda – Sapto Setyo Pramono kembali melaju menuju kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu dibuktikannya melalui pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) DPRD Provinsi Kaltim, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim.
Berdasarkan lampiran pengumuman KPU dengan nomor 7/PL.O1.4-Pu/64/2023 tentang Daftar Calon Tetap DPRD Provinsi Kaltim Dalam Pemilu 2024 mendatang. Memaktub pria dengan nama akrab Sapto ini, untuk tercatat sebagai calon anggota Legislator Karang Paci -julukan DPRD Kaltim- dengan nomor urut 1.
Legislator asal Golkar tersebut mengatakan bahwa jalur politik adalah salah satu cara untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dan daerah khususnya Kota Samarinda sebagai Daerah Pilihan (Dapil 1)
“Saya merasa terpanggil untuk kembali membangun dan menata daerah khususnya Kota Samarinda. Melalui jalur politik dengan menjadi anggota dewan,” ungkap Sapto.
Dan, politik sudah sangat identik dengan kehidupan dan perjalanan karier Sapto. Ia telah masuk dunia politik sejak Periode 2019-2024. dengan menjadi anggota Partai Golkar di Provinsi Kaltim.
Persiapan yang dibutuhkan adalah proses ikhtiar. Sehingga, dipercayanya kembali oleh masyarakat Samarinda. Merupakan jalan kebaikan yang ditempuh oleh sosok pria kelahiran Madiun 10 Januari 1981 ini.
“Persiapan untuk maju ke dunia politik, persiapannya normal, berdoa dan bagaimana menyusun strategi yang sesuai dengan aturan yang berlaku dari penyelengara KPU dan Bawaslu.
Kita menginginkan mandat dari masyarakat yang terbaik. Sehingga, diawali dengan baik. Maka, Insya Allah dalam perjuangan selanjutnya untuk membangun kota Samarinda. Harapannya, yang terbaik aja. Karena, kita punya prinsip memakai filosofi menanam dari awal itu baik hasilnya pun akan baik,” paparnya.
Dalam mempersiapkan pengembangan dan peningkatan pembangunan di kota Samarinda, Sapto menyoroti, persoalan pembenahan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Samarinda.
Lanjutnya. Peningkatan kualitas SDM bidang infrastruktur sangatlah penting, mengingat infrastruktur memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan kegiatan sosial, pertumbuhan ekonomi, dan kualitas lingkungan. Namun disisi lain kenyataan yang ada saat ini adalah masih belum cukupnya kualitas SDM yang menangani pembangunan infrastruktur di pemerintah daerah provinsi
“Menurut Saya, pembangunan SDM harus lebih didahulukan daripada fasilitasnya. Jadi begitu fasilitasnya ada, SDM-nya sudah dibangun. akan terjamin dan terawat.
“Buang sampah pada tempatnya karena SDM kita berkualitas, tidak ada lagi terjadi coret-coretan dan segala macam dan terciptalah pembangunan yang seimbang,” tutup Sapto. (Adv/red)