PUblik News .CO .SAMARINDA – Saat ini anggota dewan tengah di sibukkan dengan reses di tiap-tiap dapilnya masing-masing. Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyampaikan hampir seluruh reses di dominasi persoalan infrastruktur.
Seno mengatakan bahwa warga mengapresiasi sejumlah pembangunan yang telah di lakukan pemerintah provinsi (pemprov) Kaltim seperti beberapa jalan yang kini tengah dalam proses pembangunan.
“Perbaikan jalan sudah mereka terima, dan tahun ini pun ada sejumlah perbaikan jalan yang akan dilakukan. Artinya persoalan jalan sudah diapresiasi oleh warga, hanya untuk bibit, pupuk dan peralatan Alsintan (alat dan mesin pertanian) itu yang mereka perlukan saat ini,” Beber Seno, Jum’at (23/7/2021).
Ia pun menyebutkan beberapa hal penting yang berkaitan dengan situasi pandemi covid-19 saat menemui warga. Dirinya mengatakan banyak warga yang mengharapkan bantuan dari pemerintah, khususnya bagi warga yang terkonfirmasi positif covid-19.
” Seperti bantuan sembako, yang diharapkan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Bantuan ini diharapkan oleh warga di Handil karena bantuan dari kabupaten/kota tidak banyak sehingga sangat terbatas,” Tuturnya.
Sementara warga di Desa Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang mengharapkan bantuan dibidang pertanian. Di desa tersebut terdapat lahan sekitar 2.000 hektar yang membutuhkan pengairan memadai.
Disisi lain, terdapat bendungan milik Pemprov Kaltim yang mangkrak, maka diharapkan ada perbaikan embung tersebut, sehingga dengan perbaikan harapannya bisa digunakan masyarakat untuk aktivitas pertanian.
Selanjutnya masih terkait hasil Reses, Seno juga menerangkan bahwa warga khususnya anak-anak sekolah lulusan SMP di kelurahan Jahab dan Desa Bangunrejo kesulitan dalam melanjutkan sekolah karena tidak tersedianya sekolah SMA negeri di wilayah mereka.
“Wilayah ini posisinya diarah utara Tenggarong, siswa lulusan SMP kesulitan melanjutkan ke Jenjang SMA karena tidak adanya sekolah negeri di daerah mereka. Padahal ada tiga SMP di daerah tersebut, kalaupun mendaftar di zonasi lain juga banyak yang tidak diterima karena persoalan zonasi,” terang Seno.
Seno mengaku prihatin karena mereka saat ini kebingungan untuk melanjutkan sekolah. Sementara jika melanjutkan ke sekolah swasta tentu tidak semua warga mampu karena keterbatasan kemampuan ekonomi.
Sehingga dirinya berharap pemerintah bisa menindaklanjuti persoalan ini agar jangan sampai ada anak-anak yang putus sekolah.
Reporter kka Editor ka