PUBLIKNEWS. CO -SAMARINDA- Dikatakan Sutomo Jabir Saat memaparkan padangan umum Fraksi PKB dalam Rapat Paripurna Ke-34 terhadap rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang perubahan APBD tahun anggaran 2022 yang telah disampaikan oleh Gubernur Kaltim.
Sutomo menjelaskan bahwa Fraksi PKB dengan adanya perubahan kenaikan nota keuangan APBD agar supaya dimaksimalkan.
“Kita berharap bahwa dari rancangan perubahan nota keuangan itukanada kenaikan hampir 3 triliun kita berharap suapaya ini cepat terealisasikam secara maksimal,” jelasnya Sutomo.
Ipa pun melanjutkan pandangan nya dengan anggaran 14 triliun harus bisa merealisasikannya termasuk proyek-proyek konstruksi yang saat sekarang masih rendah serapan serapannya.
“Apa gunanya diatas kertas 14 triliun kalo tidak bisa terealisasi secara maksimal,” lanjutnya Sutomo.
Kemudian Saat ini juga diketahui banyak kendala-kendala termasuk di proyek konstruksi sampi sekarang masih rendah serapannya. Timpalnya.
Dikarenakan proyek konstruksi menjadi rendah serapan anggaranya, karena adanya proses administrasi yang lambat dari pemerintah.
“Administrasi dipanitia lelang dan PU yang terlalu lama sehingga dari tren industri jasa konstruksi kita sangat menurun, sehingga ini berkontribusi terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di Provinsi Kalimantan Timur,”pungkasnya.
Politisi PKB itupun berharap kedepanya pihak pemerintah bisa berbenah dan lebih profesional dalam pengelolaan barang dan jasa.
“Kami berharap ini dikelola secara optimal dan dibenahi biro barang dan jasa maupun PUPR berkerja lebih profesional lagi supaya semua terserap secara maksimal,” harapnya Sutomo.
Penulis:Rid