PUBIIKNEWS.CO, SAMARINDA – Nursobah secara tegas menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Anggota DPRD Samarinda dari Fraksi PKS itu, selain menolak kenaikkan harga BBM, dia juga menawarkan 10 solusi kepada pemerintah.
Solusi yang pertama adalah, menggunakan kesempatan penambahan windfall dari perusahaan terkena dampak tak terduga akibar ekspor.
Kedua, menggunakan restrukturisasi pembiayaan IKN. Dimana, beberapa pembiayaan yang dianggap tidak penting, maka perlu segera dilakukan normalisasi. Ketiga, menghitung ulang anggaran pensiun DPR RI.
“Keempat, reduksi struktur gemuk BUMN. Sebab, tidak semua BUMN menguntungkan atau tidak memberikan benefit cukup,” kata Nursobah.
Kelima, mengurangi belanja infrastruktur. Ini merupakan upaya mengurangi beban berat APBN dan perlu dipertimbangkan.
Yang keenam, memanfaatkan kenaikkan harga batubara sebagai added value untuk BBM. Sebab harga batubara mengalami peningkatan, sementara harga BBM dunia saat ini mengalami penurunan.
Ketujuh, kata dia, fokus penguatan UMKM, yang selama ini kurang mendapatkan perhatian pemerintah. Kedelapan, mengambil kendali harga normal, sehingga jangka pendeiknya pemerintah melakukan regulasi ulang seluruh bahan pokok.
Kesembilan, memberikan jaminan kesehatan murah, walupun tidak harus gratis.
Terakhir atau kesepuluh, jaminan beasiswa pendidikan murah untuk warga dengan memberikan fasilitas ruang belajar yang dianggap tidak mencukupi.
— Penulis: Eka.