Publiknews.co Samarinda – Dalam Pilkada Kota Samarinda 2024, Andi Harun merasa beruntung setelah mendapatkan nomor urut 02. Meskipun sejak awal tidak mengincar nomor tertentu, ia melihat bahwa nomor tersebut memberikan keuntungan tersendiri dalam kampanyenya.
Pada Senin pagi, 23 September 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda melaksanakan pengundian nomor urut untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Proses ini tetap berlangsung meskipun hanya ada satu pasangan calon, yakni Andi Harun dan Saefuddin Zuhri.
Pasangan tersebut merupakan petahana yang diusung oleh sepuluh partai parlemen. Dengan pengundian ini, nomor urut 01 menjadi milik kolom kosong, menandakan bahwa tidak ada pesaing lain.
Andi Harun, yang juga menjabat sebagai Wali Kota Samarinda saat ini, merasa nomor urut bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.
“Tentu dengan pasangan dan seluruh tim sejak awal mengatakan nomor berapapun, dari hasil pengundian yang kita peroleh, itu baik.”katanya.
Ia juga menekankan bahwa nomor urut hanya berfungsi sebagai penanda untuk membantu masyarakat mengidentifikasi pilihan mereka di tempat pemungutan suara.
“Itu hanya sekadar tanda untuk memudahkan masyarakat untuk mengidentifikasi sampai nanti mencoblos di TPS paslon mereka di nomor berapa,” jelasnya dalam konferensi pers.
Meskipun begitu, Andi Harun memaknai nomor 02 secara positif. Ia berpendapat bahwa nomor tersebut lebih mudah untuk diasosiasikan dengan pesan-pesan kampanye.
“Bisa diasosiasikan sebagai dua periode, bisa diasosiasikan dua kali lebih baik, bisa diasosiasikan apapun yang penting artinya positif,” ujarnya.
Andi Harun juga melihat nomor 02 sebagai simbol kolaborasi antara pemimpin dan rakyat.
“Dua itu merupakan gabungan antara pemimpin dan rakyat yang bertemu dalam tujuan bersama yakni memajukan dan mensejahterakan Kota Samarinda yang makin maju,” tambahnya.
Sesuai jadwal, pasangan Andi Harun dan Saefuddin Zuhri akan menjalani kampanye selama 60 hari, dari 25 September hingga 23 November 2024. Andi mengungkapkan bahwa ia akan tetap menjalankan tugasnya sebagai wali kota tanpa mundur dari jabatannya.
Berbagai bentuk kegiatan kampanye telah disiapkan, termasuk sosialisasi, pengenalan visi misi, serta program untuk periode mendatang. Meskipun menjadi calon tunggal, Andi menekankan bahwa strategi kampanye mereka tidak banyak berubah dibandingkan Pilkada sebelumnya.
“Kotak kosong ini sama dengan sebelum-sebelumnya. Cuma pada hari ini (lawan) kolom kosong, sebelumnya ada paslon. Serta bagaimana mengenalkan pasangan Saefuddin Zuhri di tengah khalayak sebagai pasangan saya,” pungkas Andi Harun.
Penulis Ainunnisa | Editor Eka Anika