Publiknews. Co, Samarinda – Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mengatakan jika berbicara angka kemiskinan yang ada di Kaltim khusunya di kota Samarinda, baik kemiskinan ekstrim maupun tidak itu dikategorikan untuk yang sudah berumah tangga. Sedangkan pengangguran itu bisa dikategorikan kepada yang belum menikah.
“Sama seperti yang belum menikah atau yang baru lulus dan tidak dapat kerjaan itu bisa dikategorikan pengangguran, padahal mereka kan masih menjadi tanggungan orang tuanya,” ujarnya kepada media ini, Rabu (13/4/2023).
“Tetapi untuk yang kemiskinan tadi sudah pastinya sudah bekerja dan berkeluarga kan kebanyakan begitu,” sambungnya.
Menurutnya dari hal itu, bisa dikatakan angka kemiskinan menurun tetapi angka penganggurannya meningkat karena segmennya berbeda.
“Maka ini kan yang jadi patokan kita kok kemiskinan menurun tapi pengangguran meningkat, kan yang banyak jadi pertanyaan ini usia berapa dulu produktif atau tidak,” ucapnya
Sehingga politisi asal Demokrat itu berharap, jika angka kemiskinan di Samarinda bisa terus menurun sesuai dengan target Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
“Semoga Pemkot bisa mencapai target, karena kemiskinan yang ingin dikurangi adalah kemiskinan ekstrem yang saat ini sedang terjadi,” pungkasnya. (Adv)