Publiknews. Co, Samarida – Rencana pemerintah kota revitalisasi kawasan citra niaga kota Samarinda yang akan dijadikan seperti kawasan Malioboro Yogyakarta
Menanggapi hal itu, ketua komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya menilai jika kawasan citra niaga sangat cocok dijadikan seperti kawasan Malioboro Yogyakarta.
Dikarenakan kawasan citra niaga merupakan salah satu iconik kota Samarinda dan merupakan salah satu pusat perbelanjaan baik pakaian mau pun aksesoris khas Kalimantan (Samarinda). Sehingga memiliki potensi memiliki potensi yang cukup besar bagi kemajuan kota Samarinda.
“Seorang playmaker yang baik, pasti bisa punya potensi, kemudian membangun suatu budaya atau peradaban misalnya dengan kita menjadikan pusat wisata atau pusat bisnis gitu kan setara dengan Malioboro. Ya pemerintah kota memberikan suatu perencanaan yang begitu baik,” ucapnya.
Dikatakannya, bahwa dalam memperlancar rencana itu serta untuk menciptakan persepsi yang sama baik antara pemerintah dan masyarakat sehingga menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. Perlu disosialisasikan dan dukungan dari masyarakat.
“Sosialisasikan kepada masyarakat. Pasti masyarakat tanya :pak, kalau kita membangun itu, apa buat saya? pasti begitu pertanyaan masyarakat, artinya apa yang masyarakat Samarinda dapatkan? itu disampaikan semua,” terangnya.
Mengenai lokasi citra niaga, angkasa sangat mendukung wacana tersebut melihat posisi citra niaga berada di tengah kota yang pastinya bisa menarik para wisatawan baik warga lokal, nasional, maupun dari luar Indonesia.
“Saya dulu tidak setuju itu dibangun mall, karena itu tidak semua bisa menikmati. Kalau ini kan bisa menjadi sarana ekonomi, bisa semua kalangan kemudian menjadi ikon Samarinda” imbuhnya.
Politisi PDIP ini pun berharap agar dalam merealisasikannya perlu kolaborasi antara pemerintah kota dan juga masyarakat sehingga sama-sama bersinergi untuk membangun citra niaga yang katanya akan menyerupai Malioboro.
“Tapi kalau pemerintah sendiri ,agak susah, Malioboro itu sekarang kan tidak serta-merta pemerintah itu “bersihkan Malioboro” ternyata pemerintah dan masyarakatnya sama-sama membangun. Citra niaga, kalau pemerintah kota dengan semua masyarakat sama-sama membangun, pasti oke,” pungkasnya. (Adv Farid)