Publiknews. Co, Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Kaltim mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dengan tawaran investasi bodong atau Pinjaman Online (Pinjol).
“Sebenarnya memang memudahkan dan mempercepat mendapatkan uang, akan tepati masyarakat akan disusahkan ketika proses pembayaran yang rumit,” katanya, Kamis (26/10/2023).
Pria yang akrab disapa Tiyo tersebut mengatakan bahwa penyebabnya kesusahan dalam mengembalikan pnjol yakni karena bunga yang tinggi dan sistem penagihannya juga terlalu cepat.
“Belum lagi pendapatan semisal gaji dibawah UMR itu tidak akan mampu untuk membayar belum kebutuhan sehari-hari, makanya itu perlu hati-hati,” ungkapnya.
Dengan kurangnya pengetahuan secara umum terkait pinjol mengakibatkan masyarakat terjerumus bahkan hingga makin kesulitan dalam melakukan pembayaran.
Maka dari itu pihak Komisi II DPRD Kaltim akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya investasi bodong dan pinjol ini hingga ke daerah-daerah di Kabupaten/Kota. (Adv/rid/Eka)