PublikNews. Co -Samarinda– Sri Puji Astuti selaku ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda. Katakan akan tetap dipertahankan tunjangan Insentif Guru kota Samarinda. Jum’at, (23/08/22) siang.
Pada Rapat dengar pendapat yang dilaksanakan oleh Komisi IV DPRD Kota Samarinda dengan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Samarinda adalah rapat lanjutan setelah pihak DPRD rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota. Kamis, 18/08/2022.
Sri Puji Astuti mengakui bahwa Samarinda sangat bergantung kepada Guru honorer maka sangat disayangkan sekali, ada 80 persen guru yang ada yang berstatus honorer .
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti menegaskan kembali, pihaknya akan terus mempertahankan dan mengupayakan agar insentif untuk guru maupun tenaga kependidikan tetap diberikan dan meminta agar dilebihkan bukan dikurangi, apalagi sampai dihapus.
“Perlu ada keberpihakan dari Pak Wali Kota untuk peningkatan SDM. Tidak melulu membangun infrastruktur,” ujar Puji menanggapi hal tersebut.
Untuk gaji pokok yang terima oleh guru, dinilai sangat kurang dan tidak memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari para guru, terlebih guru honorer.
“Padahal selama ini Komisi IV DPRD Samarinda sejak zaman Pak Syahri Jaang minta tambah itu yang 700 ribu atau dengan peningkatan dana Bosda.” ujarnya
Namun diketahui dari hasil rapat dengar pendapat tersebut belum menemukan hasil yang pasti, tetapi setidaknya dari penyampaian Komisi IV DPRD kota Samarinda sudah memberikan efek was was guru terkait tujangan Insentif menjadi berkurang.
“Karena kita bergantung disitu, kalau guru ini tidak kita gaji, tidak bekerja, bagaimana dengan anak-anak kita, anak bangsa ini” ungkapnya
Penulis : farid