Publik News.co, Samarinda – DPW Partai Nasdem Kaltim menggelar acara nonton bareng Film ‘Renjana’ yang merupakan produksi dari Teater Pilar Samarinda di kantor DPW Partai Nasdem, Jalan Gatot Subroto Samarinda, Jumat, (4/2/2022).
Kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan Nasdem terhadap karya anak daerah Samarinda dalam dunia teater atau perfileman. Dalam film bertajuk kerinduan tersebut, adalah merupakan produksi film perdana yang diskenarioi oleh Teater Pilar Samarinda dan disutradarai oleh Iwan Kakobus selaku ketua Teater Pilar Samarinda.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Umum DPW Partai Nasdem, Fatimah Ashari, saat ditemui di kantor DPW Partai Nasdem Kaltim usai nobar.
“Ya film ini diputar di kantor DPW Nasdem. Sebenarnya ini lebih ke penghargaan terhadap karya anak daerah, dimana film tersebut skenarionya ditulis sendiri dan disutradarai sendiri oleh mas Iwan, ” ungkap Fatimah
Dalam film tersebut, di sela-sela kesibukannya, Dia juga ikut memerankan salah satu tokoh figuran yang mana proses syutingnya dilakukan di kediamannya sendiri selama dua hari.
“Kebetulan kemarin saya diminta untuk memerankan salah satu tokoh pendukung dan saya menyambut baik. Dan kebetulan juga saya suka akting dulu, juga pernah ikut berperan dalam beberapa film pendek, ” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Fatimah Ashari berharap agar kreatifitas anak-anak muda Samarinda khususnya Teater Pilar Samarinda mendapat dukungan dari semua pihak, sehingga potensi yang dimiliki khususnya di dunia seniman dapat dikembangkan.
“Teater pilar samarinda, mereka sudah banyak melakukan kegiatan, tidak hanya di perfileman saja, tetapi juga dunia panggung, modeling juga ada. Kita berharap wadah anak muda ini mendapat dukungan dari semua pihak, ” tambahnya.
Sementara itu, Iwan Selaku Ketua Teater Pilar Samarinda sekaligus sutradara film “Renjana” tersebut mengatakan, banyak potensi anak muda samarinda khususnya dunia seniman belum cukup terakomodir dengan maksimal. Sehingga dengan hadirnya film tersebut, bisa menjadi pemantik bahwa anak muda samarinda memiliki semangat dan potensi di dunia teater atau perfileman.
“Ya jadi film ini saya buat karena di teater kami juga ada kelas akting. Dan saya melihat potensi-potensi yang dimiliki oleh anak muda di sanggar kami itu sangat besar, cuma ya itu tadi, kurangnya media yang mengekspresi bakat-bakat mereka, ” jelas Iwan.
Oleh sebab itu, Iwan berharap pemerintah serta masyarakat dapat memberikan dukungan terhadap potensi yang dimiliki oleh anak muda Samarinda, sehingga pihaknya dapat mengembangkan eksistensi kedepan.
“Iyah jadi sangat disayangkan sekali jika potensi yang dimiliki oleh anak muda ini tidak dikembangkan, tidak diberi wadah atau ruang oleh pemerintah dan juga masyarakat, karena bagaimanapun mereka adalah generasi penerus khususnya di dunia seniman, ” harapnya.
Tak menampik, dunia seniman kerap dipandang sebelah mata oleh semua pihak, padahal banyak anak-anak muda diluar sana justru mendapati kariernya di dunia seni. Hal ini juga dirasakan oleh Iwan selaku seniman Samarinda yang ingin membangun talenta anak muda Samarinda.
“Kadang di dunia seni ini dipandang sebelah mata dan kita tak bisa memungkiri itu. Tapi kita harus buka mata, bahwa banyak anak muda yang berprestasi di dunia seni, ” Pungkasnya.
Penulis : ka