PublikNews.co Samarinda, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Encik Wardani, menggencarkan upaya untuk mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Samarinda agar lebih aktif dan berpengetahuan dalam beroperasi di dunia marketplace. Langkah ini diambil untuk menyikapi perubahan zaman yang semakin terdigitalisasi.
Inisiatif ini muncul sebagai tanggapan atas protes yang dilakukan oleh pedagang Pasar Tanah Abang di Jakarta terkait penurunan penjualan akibat maraknya marketplace, termasuk TikTok Shop. Encik Wardani menganggap penting bagi UMKM di Samarinda, termasuk di Pasar Pagi, untuk lebih memahami dan mengadopsi model berdagang secara online.
Dalam era generasi Z dan milenial, Encik Wardani menekankan perlunya pelaku UMKM memahami dunia online sebagai bagian integral dari perjuangan mereka.
“Belajar berdagang secara online adalah suatu keharusan agar bisnis UMKM dapat bersaing di era digital yang semakin berkembang.” ujarnya
Selain itu, Encik Wardani juga menggarisbawahi peran signifikan yang dimainkan oleh TikTok Shop dalam konteks ini. Platform tersebut menawarkan berbagai keunggulan, termasuk pengiriman gratis, yang dapat menjadi daya tarik bagi pelanggan. Dia meyakini bahwa pemahaman dan adaptasi UMKM terhadap platform seperti TikTok Shop dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka dalam menjaga daya saing di pasar online.
“Pemahaman dan adaptasi terhadap platform seperti TikTok Shop adalah kunci penting bagi kesuksesan UMKM dalam menghadapi pasar online. Ini memungkinkan UMKM di Pasar Pagi dan sejenisnya untuk aktif mencari pelanggan, bahkan dengan biaya minimal,” tambah Encik Wardani.
Upaya dorongan ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam memacu pertumbuhan dan adaptasi UMKM di Samarinda ke dalam dunia marketplace. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai tren generasi Z dan milenial, diharapkan para pelaku UMKM akan dapat memanfaatkan platform online untuk meningkatkan penjualan dan memperkuat daya saing mereka dalam pasar yang terus bertransformasi secara digital.
Penulis Nur Ainunnisa | Editor Eka Mandiri