PUBLIK NEWS.CO., Samarinda – Jalan Raya tengah kota yang berlubang dan rusak dianggap menganggu pengguna jalan, Kini menjadi sorotan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Jasno.
Jasno menilai jalan raya yang rusak dan berlubang tersebut akan dinilai berbeda oleh wisatawan ataupun pendatang yang memiliki jalan raya yang mulus. Pasalnya jalan rusak tersebut cenderung berada di jalan tengah kota bahkan jalan protokol.
“Saya prihatin kondisi tersebut ada di Samarinda,”ujarnya saat ditemui di DPRD Samarinda, Rabu (24/11/2021).
Atas hal tersebut, Jasni meminta kepada Pemkot untuk tidak diam melihat kondisi jalan yang memprihatinkan, bahwa ia menyarankan agar responsif melihat situasi dan segera dibenahi sehingga tidak terkesan adanya pembiaran.
Namun, terkadang OPD terkait itu saling melempar kewenangan, pasalnya jalan yang rusak dinilai bukan wewenang PUPR Kota Samarinda. Namun, PUPR Provinsi Kaltim. Kendati demikian Jasno menanggap itu harus dibenahi sesegera mungkin. Pasalnya masyarakat tidak tahu menahu jalan tersebut adalah kewenangan siapa, melainkan masyarakat hanya tau bagaimana jalan itu dalam kondisi baik.
“Malu kalau ada pendatang ke Samarinda terus melihat jalan rusak bahkan berlubang, masyarakat lihatnya bagaimana jalan itu bisa kembali baik”ungkapnya.
Anggota dewan tersebut menyebutkan beberapa titik ruas jalan yang rusak dan berlubang yakni, jalan Imam Bonjol, Gajah Mada Panglima Batur, serta ruas jalan lainnya.
Dengan kondisi Pemkot yang memiliki anggaran terbatas. Jasno menilai jalan yang masih berlubang seharusnya bisa dilakukan patching kepada titik lubangnya.
“Jangan saling menunggu kan ada anggaran tanggap darurat kalau sekiranya darurat silahkan dipergunakan untuk patching terhadap jalan berlubang itu,” tuturnya.
Atas dasar keprihatinan dia, Jasno akan meminta kepada PUPR Kota Samarinda untuk segera melakukan perbaikan jalan sebelum akhir november. Hal ini perlu dilakukan agar jalan rusak tersebut tidak menimbulkan korban dan tidak menganggu aktivitas masyarakat yang kerap melintas dijalan.
“Sebelum tanggal 30 ini, sebelum APBD disahkan, kita akan coba meminta PUPR segera tangani ini,” pungkasnya.
Penulis fik