Ket. Foto: Kampung Ketupat, Kawasan Wisata yang Berlokasi di Samarinda Seberang (Foto: Ist)
Publiknews.Co, Samarinda — Samarinda Seberang kini memiliki daya tarik wisata baru yang memadukan tradisi, budaya, dan kuliner khas.
Kampung Ketupat, sebuah kawasan di Jalan Mangkupalas, Kelurahan Masjid, perlahan berkembang menjadi destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.
Lebih dari sekadar kampung biasa, tempat ini menyimpan cerita tentang perjuangan masyarakat setempat menjaga warisan tradisional dan mengubahnya menjadi potensi wisata yang menjanjikan.
Ketika memasuki Kampung Ketupat, pengunjung langsung disambut oleh pemandangan rumah-rumah yang dicat warna-warni dan jalan setapak dengan ubin keramik yang bersih serta terawat.
Di sisi sungai Mahakam, aroma wangi daun nipah yang digunakan untuk membuat ketupat menguar, membawa nostalgia akan tradisi lebaran yang begitu lekat di hati masyarakat Indonesia.
Ketupat menjadi ikon kampung ini bukan tanpa alasan. Hampir semua warga di kawasan ini terampil membuat ketupat dengan teknik tradisional yang diwariskan turun-temurun.
Dari tangan-tangan terampil mereka, daun nipah diubah menjadi bungkus ketupat yang beragam bentuk dan pola, mulai dari yang klasik hingga inovatif.
“Kami ingin menunjukkan bahwa ketupat tidak hanya makanan, tetapi juga bagian dari budaya yang harus dijaga,” kata Agus, salah satu pengrajin ketupat di kampung itu.
Transformasi Kampung Ketupat bermula pada 2017, ketika warga memutuskan mengubah citra kawasan mereka yang sebelumnya kumuh menjadi kampung wisata. Bersama pemerintah daerah, mereka mulai membersihkan lingkungan, menghapus jamban terapung, dan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Warga juga mulai aktif menggelar pelatihan dan kegiatan pariwisata, seperti workshop membuat ketupat dan pameran kuliner tradisional.
Kampung ini semakin menarik perhatian berkat keberadaan aneka kuliner khas yang menggoda selera. Coto Makassar, Soto Banjar, hingga ketupat sayur khas Kalimantan tersedia di warung-warung kecil yang dikelola warga.
“Kami tidak hanya menjual makanan, tetapi juga cerita dan pengalaman. Banyak pengunjung yang ingin tahu cara membuat ketupat atau rahasia bumbu masakan khas kami,” ujar Rina, pemilik salah satu warung di Kampung Ketupat.
Dinas Pariwisata Kalimantan Timur pun menaruh perhatian besar pada pengembangan kampung ini. Selain menjadi destinasi unggulan di Samarinda Seberang, Kampung Ketupat juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga setempat.
L
Program pembinaan terus digalakkan agar kawasan ini bisa bersaing dengan destinasi wisata lain di Kalimantan Timur.
Kini, Kampung Ketupat bukan hanya menjadi kebanggaan Samarinda, tetapi juga simbol kekuatan tradisi dan inovasi masyarakat.
Di tengah modernisasi, kampung ini berhasil memadukan kearifan lokal dengan peluang wisata, menciptakan pengalaman unik yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
Bagi siapa saja yang ingin merasakan suasana pedesaan khas Kalimantan sekaligus menikmati cita rasa autentik, Kampung Ketupat adalah tempat yang wajib dikunjungi.
Penulis: Retno | Editor: Ahmadi