Ket. Foto: Suku Dayak Kalimantan Timur (Foto: Ist)
Publiknews.Co, Samarinda — Di tengah pesatnya perkembangan zaman, suku Dayak di Kalimantan Timur tetap menjadi simbol kekayaan budaya yang luar biasa. Dari ritual adat yang sakral hingga tradisi unik yang diwariskan turun-temurun, komunitas Dayak di wilayah ini menawarkan cerita yang menggugah dan penuh makna.
Di berbagai penjuru Kalimantan Timur, seni tato Dayak menjadi salah satu daya tarik utama. Tato bukan sekadar hiasan, melainkan bagian dari identitas dan spiritualitas mereka. Dengan motif-motif khas yang terinspirasi oleh flora, fauna, dan alam semesta, tato ini mengandung pesan mendalam tentang kehidupan dan hubungan dengan alam. Setiap proses pembuatan tato dilakukan secara tradisional, menciptakan pengalaman yang menyatukan tubuh dan jiwa.
Tidak hanya seni tato, rumah panjang atau betang adalah representasi nyata dari kehidupan kolektif masyarakat Dayak. Di Kalimantan Timur, rumah-rumah ini berdiri di tepi sungai, menjulang tinggi dengan tiang-tiang kayu ulin yang kokoh. Lebih dari sekadar tempat tinggal, betang adalah pusat kehidupan sosial dan budaya, di mana upacara adat seperti pesta panen dan ritual penyucian sering digelar dengan meriah.
Keunikan lainnya adalah tradisi memanjangkan daun telinga, sebuah praktik yang semakin langka. Tradisi ini melambangkan kebijaksanaan dan status sosial, sekaligus menjadi pengingat akan keindahan masa lalu. Meskipun perlahan memudar, beberapa komunitas masih menjaga praktik ini sebagai penghormatan terhadap leluhur mereka.
Ritual Tiwah menjadi salah satu upacara paling sakral yang dilakukan oleh komunitas Dayak tertentu di Kalimantan Timur. Dalam ritual ini, tulang-belulang leluhur dipindahkan ke Sandung, sebuah tempat khusus yang diyakini sebagai rumah abadi. Prosesi ini sarat dengan doa dan tarian, menciptakan suasana magis yang mempertemukan dunia manusia dengan alam gaib.
Namun, menjaga kekayaan budaya ini bukanlah hal yang mudah. Generasi muda menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan tradisi di tengah modernisasi. Berbagai festival budaya, seperti Festival Mahakam dan perayaan lokal lainnya, menjadi cara efektif untuk merayakan dan melestarikan warisan Dayak.
Kalimantan Timur tidak hanya menjadi rumah bagi suku Dayak, tetapi juga pusat dari kearifan lokal yang telah ada selama berabad-abad. Di tengah arus perubahan, semangat masyarakat Dayak untuk menjaga budaya mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang. Tradisi mereka bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga harapan untuk masa depan yang lebih berwarna dan bermakna
Penulis: Retno | Editor: Ahmadi