PUBLIKNEWS.CO, SAMARINDA – Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Anwar Hakim mengatakan, tindak kekerasan terhadap anak sulit dihindari. Bahkan dirinya menyebut, tidak semua kasus kekerasan pada anak yang terungkap.
“Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Pertama, faktor ketakutan pada korban itu sendiri. Kedua, malu. Karena korban kekerasan anak ini akan mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat. Sehingga, kami dari Komisi IV terus mendorong kepada dinas terkait maupun pihak terkait supaya ikut menggalakkan program perlindungan anak. Ini tidak bisa dijalankan kalau tidak disosialisasikan secara maksimal,” katanya, ditemui baru-baru ini.
Kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui dinas terkait, Komisi IV, lanjut dia, meminta agar lebih pro aktif melakukan sosialisasi.
“Kita minta kepada dinas terkait untuk lebih pro aktif sosialisasi ke sekolah -sekolah, khususnya SD, SMP yang naungannya berada di lingkup Pemkot Samarinda,” katanya.
“Dinas harus lebih pro aktif lagi, seperti penyuluhan-penyuluhan terkait bahaya sex usia dini ataupun yang berkaitan dengan kekerasan seksual,” sambungnya.
Dikatakannya, di era modern saat ini, di mana kemajuan teknologi digitalisasi sudah berkembang, sehingga dapat dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi dengan muatan-muatan pesan yang baik.
“Bisa melalui media online untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat luas, agar bisa saling menjaga,” ujarnya.
Selain itu kata Deni, peran keluarga dan lingkungan juga sangat besar untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan pada anak.
“Poin pentingnya dari keluarga, itu benteng dari semua. Kita harapkan, selain dari keluarga bisa melindungi anak maupun keluarganya,” pungkasnya.
Penulis : Han