Publiknews. Co, Samarinda – Kurangnya perhatian pemerintah kota terhadap pengelolaan kawasan sepanjang tepian sungai Mahakam menimbulkan keresahan bagi masyarakat kota Samarinda.
Pasalnya, banyak pengunjung yang datang ke Samarinda khususnya di sepanjang bantaran tepian sungai Mahakam yang bertujuan untuk berlibur atau pun mengisi waktu luang malah merasa dirugikan dengan helm yang hilang.
Padahal di kawasan tersebut juga terdapat juru parkir (Jukir) yang tidak bertanggungjawab atas kerugian dari pengunjung tersebut.
Hal itu pun mendapatkan tanggapan dari anggota DPRD kota Samarinda, Eko Elyasmoko mengatakan bahwa informasi mengenai ketidaknyamanan telah tersebar luas di media sosial.
“Jangankan orang luar Samarinda, kita saja pernah kehilangan seperti itu padahal hanya ditinggal sebentar,” ucap pria yang akrab disapa Eko tersebut, Jum’at (23/6/2023).
“Artinya keamanan pengguna jalan belum maksimal,” lanjut Eko.
Eko melihat bahwa kawasan tepian Mahakam tersebut mengenai keamanan tentu berhubungan dengan jukir, karena pihak pengunjung telah membayar parkir yang notabene selain memungut biaya pun juga bertugas untuk menjaga kendaraan yang parkir.
Lebih lanjut mengenai dengan hal itu, Eko menjelaskan bahwa kawasan tepian sungai Mahakam itu masih dalam jalan Pemprov sehingga kota belum bisa terlalu masuk lebih jauh untuk menindaklanjuti.
“Ya mudah-mudahan itu bisa diambil alih oleh Pemkot guna menjaga keamanan,” tuturnya.
Maka dari itu, politisi asal Demokrat tersebut berharap kepada pemerintah kota untuk lebih memberikan pengamanan di tempat-tempat yang menjadi pusat kunjungan masyarakat, seperti halnya tepian Mahakam.
“Untuk pengamanan tingkat kota kita perlukan satpol PP untuk diperbanyak untuk menjaga kondusifitas kota Samarinda,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Farid | Editor : Eka Nika