Ket. Foto : Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin (dok. Publiknews)
Publiknews. Co, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun meyakini bahwa keberadaan Rumah Potong Hewan (RPH) ini akan menguntungkan kedepannya ditambah lagi karena keberadaan IKN yang diprediksi permintaan daging akan semakin melonjak.
Oleh karena itu, Pemerintah kota (Pemkot) telah berencana akan melakukan revitalisasi RPH untuk dapat memaksimalkan dan memenuhi permintaan daging di masyarakat.
Hal tersebut turut ditanggapi oleh, Ketua Komisi II DPRD kota Samarinda, Fuad Fakhruddin menilai revitalisasi RPH bukan hanya persoalan bangunan saja, tapi juga dari sisi pemotongan hewan yang harus di perhatikan.
Menurutnya, persoalan ini melihat peningkatan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) kita, artinya revitalisasi terkait RPH bukan hanya sekedar bangunan saja yang dilakukan perbaikan, namun juga dari sisi pemotongan hewan yang perlu diperhatikan guna melihat kehigienisannya.
“Pemotongan hewan juga harus diperhatikan guna memastikan kehigienisan dan juga kehalalannya,” ucapnya.
Dirinya melanjutkan, dampak dari kenaikan PAD tersebut sehingga perbaikan RPH maupun cara pemotonganya itu bisa dilakukan.Memang sebelumnya jangankan untuk mencari tempat, soal cara pemotongan hewan saja kurang untuk diperhatikan.
“Kaya cara pemotongan ayam kadang – kadang mohon maaf, mungkin tidak memenuhi syarat, seperti contoh ada hewan yang uratnya harusnya di potong, namun ternyata tidak terpotong,” ujarnya.
“Kalau secara hukum syar’i itu di anggap bangkai yah kita termasuk bisa memakan hal – hal yang diharamkan,” tuturnya.
Politisi asal fraksi Gerindra itu pun juga menyampaikan, bukan hanya dari sisi bangunannya saja, tapi juga kita bicara soal bagaimana cara mereka memotong apa yang memenuhi syarat, kalau kita mengikuti standar SNI mungkin sesuai, tapi bagaimana dengan hukum islam itu yang menjadi keyakinan kita.
“Saya itu kadang – kadang juga kalau beli ayam pasti saya lihat, bukan kita mencecar tapi kita kan menjaga dari hal – hal yang dilarang, dari sekecil itu kita mulai menjaga dan insyallah yang lebih besar juga kita akan dijaga,” pungkasnya.
(Adv)