Ket Foto : Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Markaca (farid/Publiknews)
Publiknews. Co, Samarinda – Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda dalam beberapa tahun terakhir secara perlahan melaksanakan program inovatif digitalisasi di segala aspek.
Salah satunya yakni dengan menerapkan sistem pembayaran non tunai, salah satu contohnya yakni penerapan E-parking.
Anggota Komisi III DPRD kota Samarinda, Markaca menilai penerapan E-parking tersebut memang perlu proses yang panjang dalam hal penerapannya.
“Untuk penerapan E-parking kan prosesnya juga panjang, serta evaluasi di lapangan juga ada, yang jelas sampai sekarang masih diproses supaya ketika nanti di terapkan di lapangan bisa berjalan dengan efektif,” ungkap Markaca, pada Selasa (26/3/2024).
Dirinya melanjutkan, dalam penerapan E-parking juga tidak semudah yang di perkirakan, tapi yang jelas dengan program tersebut akan menghasilkan hal -hal yang luar biasa walaupaun dalam penerapannya memerlukan sedikit waktu.
“Karena program yang inovatif itu perlu perumusan di lapangan yang baik, karena menurut saya ini program kategori yang luar biasa bukan yang biasa – biasa saja , jadi butuh proses,” ujarnya.
Lanjutnya, Ia percaya bahwa Pemkot Samarinda bisa merealisasikan E-parking ini, sebab Dinas Perhubungan masih mengkaji bagaimana program tersebut dapat berjalan.
Dirinya juga menjelaskan ketika program tersebut dapat direalisasikan dan berjalan dengan efektif, yang jelas akan berdampak baik pada Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kota Samarinda.
“Hal tersebut menjadi keinginan masyarakat dan pemerintah kota agar dalam pengelolan parkir dapat berjalan dengan baik dan tertib. Karena kebocoran parkir kan bukan rahasia umum lagi, keinginan masyarakat itu semua sama parkir berjalan tertib,” tutupnya.
(Adv)