PUBLIkNEWS.CO -SAMARINDA- Rapat Paripurna Ke-39 DPRD Kaltim, Dalam Rapat tersebut membahas terkait Tanggapan dan Jawaban Gubernur Kaltim, Terhadap Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kaltim atas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kaltim 2022-2042.
Pada saat rapat berlangsung, ada beberapa Dewan melakukan interupsi terkait penyampaian aspirasinya. Marthinus selaku Anggota DPRD Provinsi Kaltim menyatakan interupsinya terkait Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) yang ia lakukan beberapa waktu lalu di Desa Batu Kajang Kec. Batu Sopang Kab. Paser. (30/8/2022)
Pada saat Martinus melakukan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) tersebut Ia mendapatkan beberapa catatan aspirasi dari masyarakat Desa Batu Kajang Kec. Batu Sopang Kab. Paser.
Dalam penyampaiannya Martinus mengatakan bahwa toleransi umat beragama berjalan sangat baik di Kecamatan Batu Sopang dan juga terkait proses belajar mengajar di sekolah, akan tetapi tidak berlaku di kecamatan lain selain Kec. Batu Sopang.
“Ini sudah melanggar konstitusi yang pertama, yang kedua ia juga melanggar dari visi gubernur yaitu visi satu, tolong di crosscek, mohon maaf rekan-rekan yang dapilnya di Paser, tolong dicrosscek dan bisa dikonfirmasi kembali,” ucapnya.
Politisi PDIP itu pun menegaskan Proses belajar mengajar terkait Guru Agama Nasrani hanya boleh mengajar di Gereja, ia menegaskan bahwa ini sudah termasuk dalam pelanggaran konstitusi terkait yaitu Pasal 29 UUD 1945 tentang kebebasan beragama.
“Jadi, saya sudah menyampaikan juga keteman-teman fraksi PDIP yang ada disana, pak yarius namanya, untuk crosscek kedinas pendidikan, apakah itu memang seperti itu, atau bagaimana,”tuturnya.
“Nanti kan bisa juga kepala daerah memberikan surat, ya teguran ya.” timpalnya Martinus.
Sebagai penutup dalam menyampaikan aspirasi tersebut Marthinus berharap, dengan adanya temuan baru yang kurang baik itu, agar semua bisa menjaga toleransi antar umat beragama di Kaltim.
“Saya harap kita bisa menjaga toleransi antar beragama khusus nya yang ada di kalimantan timur itu sendiri, ia pun menegaskan jangan sampai adanya intimidasi antar umat beragama yang dilakukan di daerah tersebut,” tandasnya.
Penulis: Rid