PUBLIK NEWS.CO, SAMARINDA – Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, tercatat masih ada 17 desa dengan status tertinggal terdapat di Benua Etam.
Kondisi ini lantas menjadi perhatian serius Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono.
Bagaimana tidak, dengan jumlah tersebut, sudah seharusnya pembangunan infrastruktur hingga mata pencaharian dari masyarakat desa tersebut lebih diperhatikan.
“Terkait dengan persoalan infrastruktur, kita harus melihat jalannya bagaimana. Termasuk dengan latar belakang masyarakatnya. Nah pemerintah dalam hal ini sudah melaksanakan pembangunannya belum? Sudah dibeli berasnya belum, palawijanya juga misalnya,” bebernya.
Pemerintah, dipandangnya sangat perlu meningkatkan infrastruktur hingga di wilayah perdesaan.
“Dari jalan, hingga masuknya aliran sudah masuk. Sehingga siklus perdagangan akan berjalan lebih lancar dan seluruh pembangunan pun akan terlaksana,” ucapnya.
Ia menambahkan, seluruh pemerintah kabupaten harus lebih memperhatikan kepala desanya.
Pemerintah kabupaten juga dinilai perlu mengetahui pembangunan apa yang bersifat prioritas untuk segera direalisasikan.
“Kepala seluruh pemerintah kabupaten, tolong diperhatikan kepala desa, para RT, lurah dan camatnya. Jangan diam-diam saja, biar bisa terjangkau pembangunannya,” tandas Nidya.(Adv)