Foto: Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Maswedi.
PUBLIK NEWS.co . Samarinda Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim mendapat berbagai respon masyarakat. Dari pandangan pesimis hingga pandangan optimis kepada ajakan untuk bersama-sama mengawal pembangunan tersebut.
Terlebih bagi masyarakat Samarinda yang merupakan Ibu Kota Benua Etam. Para pemuda akan semakin dihadapkan kepada ketatnya persaingan dalam menunjukkan kualitas masing-masing.
Melihat hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Maswedi menyerukan pentingnya persiapan kapabilitas pemuda sejak dini. Pasalnya, para pemuda merupakan calon pemimpin di masa depan yang akan memegang haluan negara.
“Generasi muda Kaltim harus mempersiapkan diri mengenai kapabilitas yang dibutuhkan ke depan di tengah persaingan global, terlebih untuk menghadapi perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) di surga tambang,” kata dia di DPRD Samarinda.
Politisi muda dari Fraksi Partai Nasdem ini mengemukakan, sesungguhnya ada ada empat tipe pemuda dewasa ini. Yang pertama, pemuda pintar tapi tidak perduli dengan situasi. Kedua, pemuda tidak pintar tapi perduli dengan bangsa. Ke tiga, pemuda tidak pintar dan juga tidak perduli dengan situasi bangsa. Sedangkan yang ke empat adalah pemuda yang pintar juga perduli kepada bangsa.
“Dari berbagai tipe tersebut, tipe ke empat adalah tipe pemuda yang sangat diharapkan dan dibutuhkan bangsa in,” tuturnya.
Ia pun mendorong kepedulian pemuda untuk meningkatkan kapabilitasnya dalam menyongsong kedatangan IKN di Kaltim. Dikatakannya, pemuda Kaltim utamanya Samarinda harus mempersiapkan diri sejak dini. Karena pembangunan IKN memerlukan sosok pemuda yang mampu membangun bangsa.
Ia juga mengingatkan, agar para pemuda tidak terlena dengan keadaan. Karena pemindahan IKN ke Kaltim menjadi peluang tersendiri bagi pemuda Samarinda.
“Saya meyakini ketika IKN dipindahkan ke Kaltim itu artinya bonus dari Tuhan bahwa kalimantan sudah siap. Miniaturnya ada di Samarinda, ” ujarnya.
Sebagai anggota legislatif, pihaknya pun mendorong keterlibatan pemuda secara maksimal. Salah satu hal yang dilakukan, dengan menyiapkan payung hukum yaitu dengan pembentukan raperda tentang kepemudaan.
“Artinya apa kami ingin memastikan mengikat pemerintah agar lebih peduli pada masyarakat khususnya pemuda,” pungkasnya.
Penulis: POT