Foto: Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah
PUBLIK NEWS.co Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatiha menyoroti persoalan parkir di Taman Bebaya Tepian Mahakam. Pasalnya, parkir kendaraan kerap menyasar bahu jalan.
Menurutnya, hadirnya salah satu ikon terbaru Kota Tepian itu dapat menjadi wisata keluarga yang menjadi magnet bagi pengunjung. Namun, dikarenakan terbatasnya area parkir terkadang tidak mampu menampung membludaknya kendaran yang parkir di area yang telah disediakan pemerintah.
“Parkirnya itu tidak muat. Ke jalan itu kemarin. Selain ke jalan juga ada yang parkir di area masjid sampingnya (Masjid Nurul ni’mah),” kata dia.
Menurutnya, tidak menjadi masalah ketika area parkir di dalam taman membludak kemudian dialihkan ke area masjid. Dengan catatan dikelola oleh pihak masjid. Sehingga, ada pemasukan bagi kas masjid karena memang lahan tersebut bukan milik pemerintah.
Namun, politisi dari Fraksi PKB ini menegaskan, agar jangan sampai area parkir melebar sampai ke bahu jalan. Laila mengungkapkan, dirinya kerap mendapati parkir kendaraan pengunjung di Taman Bebaya menyasar bahu jalan.
“Asal dia bisa menyiapkan satu lahan, kemudian pengelolaannya benar. Yang penting tidak lari ke jalan,” ucapnya.
Selain persoalan parkir, Laila juga menyoroti, mulai bermunculannya anak jalanan (anjal) di kawasan tersebut. Ia pun pernah menyampaikan hal tersebut kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun. Saat itu, dikatakannya, orang nomor satu di Samarinda itu mengatakan telah menempatkan Satpol PP untuk berjaga di kawasan tersebut sebagai langkah antisipasi critical.
Menurutnya, hal itu perlu menjadi perhatian pemerintah untuk ditindaklanjut sejak dini. Karena ia mendapati modus yang dilakukan oleh para anjal yaitu dengan berjualan secara kecil-kecilan menggunakan keranjang. Masyarakat tidak terlalu menyadari keberadaan anjal yang berjualan itu.
Namun dikhawatirkan, dilakukan pembiaran, maka seiring berjalannya waktu anjal tersebut akan merasa nyaman dan mulai membuka lapak.
“Modusnya selalu seperti itu. Makanya itu harus ditindak sejak dini. Karena kalau dibiarkan nanti mereka merasa tidak ada yang melarang malah membuat lapak disitu,” sebutnya.
Penulis: POT