Publiknews. Co – SAMARINDA – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda telah mencapai Rp. 717 miliar, hal tersebut lantas direspon dengan sangat baik oleh Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah.
Sebelumnya pihak nya memberikan masukan serta mendorong Pemkot agar menargetkan PAD harus mencapai Rp. 6 miliar pada tahun 2022 dan berhasil melebihi targetnya.
“Kenapa kami bisa menargetkan PAD diatas Rp. 6 M, Karena dalam hal ini kita melihat memang ada sumber potensi dalam peningkatan PAD yaitu di parkir dan pajak PBB serta partisipasi masyarakat cukup tinggi untuk PBB,” ujar Layla saat ditemui awak media. Kamis (5/1/2023).
Hal tersebut Ia sampaikan setelah melihat sistem pendapatan PAD Kota Bontang yang berhasil mencapai angka 90% partisipasi masyarakat dalam membayar pajak PBB.
“Kita mencontoh Kota bontang, agar memberikan reward kepada RT yang mencapai 90% untuk warga yang melakukan membayar PBB. Reward nya bisa sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing,” ucapnya.
Menurutnya, “Hal itu bisa memicu dan menggugah masyarakat untuk membayar PBB,” lanjutnya.
Kemudian, Dia mengatakan jika untuk masyarakat partisipasi pembayaran PBB masih berada di 30% saja. Namun jika untuk ASN itu sudah karena mereka diwajibkan untuk memberikan surat keterangan lunas PBB untuk mengambil Gajinya.
Setelah itu, Kata Dia untuk ditahun 2023, jika seluruh masyarakat beserta perangkat daerah bisa berperan aktif maka bisa memungkinkan PAD Samarinda terus meningkat.
“Tinggal ketua RT nya berperan aktif mengajak warganya agar berperan aktif membayar PBB, dan saya yakin tahun ini bisa mencapai 1 Triliun,” tandasnya. (Adv/Rid)