PUBLIK NEWS.CO Samarinda, Wakil Ketua DPRD kota Samarinda Subandi menyebut, perampingan OPD di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Daerah adalah hal berbeda dan harus dilihat dari segi profesional.
Dikatakan Legislatif dari fraksi PKS ini, dirinya banyak menerima pertanyaan terkait perampingan OPD dan pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Daerah. Yang mana, seolah muncul kebingungan publik pada hal tersebut, lantaran dianggap bertolak belakang.
“Banyak yang bertanya tentang itu. Di satu sisi OPD dirampingkan, di sisi lain ada penambahan sebuah tim yang namanya tim percepatan. Saya kira ini harus dilihat secara profesional dan berbeda,” ucapnya pada awak media, saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (18/11/2021).
Dia menilai, Walikota Samarinda dalam hal ini Pemkot Samarinda pasti memiliki program yang dianggap perlu dilaksanakan percepatan pembangunan. Sehingga membutuhkan untuk membentuk sebuah tim baru.
Menurut dia, berbeda dengan perampingan OPD yang memang dilakukan Pemkot Samarinda, ini ditujukan untuk menekan efisiensi. Namun, Subandi mengingatkan Walikota Samarinda bahwa juga harus mau menerima masukkan dari tim ahli terkait.
“Tentu tugasnya lebih fokus pada OPD sebagai fungsi sharing, jadi biar bagaimanapun Walikota yang masih baru tetap harus menerimanya masukkan dari para ahli dan pakarnya,” katanya.
Masih kata dia, pembentukan tim Percepatan Pembangunan Daerah tersebut sebenarnya belum disampaikan oleh Walikota Samarinda secara langsung ke DPRD. Justru, dirinya hanya menerima informasi dari pemberitaan media.
“Yang disampaikan secara resmi pada kami memang belum. Tapi statement Walikota sudah saya sering dengar. Nanti coba kita tanyakan,” ujarnya.
Subandi berharap, jika pembentukan tim Percepatan Pembangunan Daerah tersebut jadi dibuat, maka tugasnya tidak terlalu lama. Pasalnya kata dia, dana yang digunakan oleh tim tersebut menggunakan anggaran APBD.
“Perlu dipahami, perampungan OPD ini efisiensi anggaran, karena di dalamnya ada Kepala Dinas dan turunannya. Yang terkait pos anggaran tim percepatan ini anggap saja 20 orang. Harapan saya ini tidak lama, sehingga tidak terlalu lama memakai anggaran APBD,” pungkasnya.
Penulis : Een