Foto: Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar.
PUBLIK NEWS.CO.Samarinda – Menurunnya kasus Covid-19 di Samarinda memberikan harapan tersendiri bagi gejolak dunia perekonomian, juga pendidikan. Sebab, seiring berjalannya waktu Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mengizinkan pertemuan tatap muka (PTM) yang dilakukan secara bertahap.
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar berharap, menurunnya tren kasus Covid-19 di Kota Tepian berdampak positif terhadap rekomendasi PTM kepada sekolah-sekolah.
“Harapannya ketika nanti PPKM turun level menjadi level 1, kita akan membuka penambahan PTM. Bisa jadi lebih banyak dari yang ada. Targetnya sampai akhir tahun paling tidak sudah buka 50 persen lebih, dari total jumlah,” sebutnya.
Hal ini disampaikan politisi dari Fraksi Partai Gerindra itu, lantaran peta sebaran kasus Covid-19 di Samarinda sudah mulai berwarna hijau. Merujuk data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda 20 November 2021, dari 10 kecamatan yang ada, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda Kota dan Sambutan telah berwarna hijau. Sedangkan kecamatan lain sudah berwarna kuning. Keterisian BOR pun mencapai 1,92 persen.
Meskipun terjadi peningkatan kasus jika dibandingkan pekan lalu, namun tak terlalu signifikan. Diperkirakan satu hingga dua orang per harinya. Selain itu, tidak ada kluster sekolah. Menurut Deni, pada dasarnya PTM yang dilaksanakan berjalan baik dan sukses.
“Alhamdulillah sekolah-sekolah yang dibuka pemkot ini melaksanakan prokes dengan ketat. Mengenai UKS, jam belajar, jam pergi dan pulang sekolah ini bagus. Sesuai dengan mekanisme. Karena dari total sekitar 850 an sekolah 200 an telah melaksanakan PTM,” sebutnya.
“Semoga bulan 12 PPKM bisa turun ke level 1 jadi dibuka semua. Tentu saja diikuti dengan tidak adanya kasus tambahan,” ujarnya.
Penulis: POT