Publiknews. Co –Samarinda– Wakil Ketua DPRD Kaltim harapkan masyarakat kelola lahan yang dimiliki. Ingatkan, jangan tergiur dengan hasutan jual lahan.
Muhammad Samsun ingatkan para petani tak menjual lahannya untuk kepentingan pertambangan. Alasannya, ada hasil pertanian yang akan melimpah setelah transmigrasi jutaan masyarakat diluar Pulau Kalimantan akan melakukan hijrah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya.
“Bisa dilihat sendiri hasil pertanian jauh lebih luar biasa, dibanding hasil jual tanah ke perusahaan pertambangan. Belum lagi masyarakat akan terkena dampak lingkungan, dari kegiatan Pertambangan,” ujar Samsun.
Untuk itu, Samsun sangat sepakat jika masyarakat lebih memilih untuk mengelola lahan yang dipunya dan bersabar hingga waktunya telah tiba.
“Seperti di Panca Jata, kebutuhan prioritas Petani terhadap Alsintan Bajak Kering dan Mesin Panen. Harusnya ada 4 sampai 5 mesin dalam sekali panen, sehingga Petani masih membutuhkan 2 sampai 3 Alsintan,” sebutnnya.
Ia memperkirakan ke depan akan ada lonjakan penduduk yang datang ke Provinsi Kaltim. Hal ini tentu dapat menjadi peluang besar bagi seluruh Petani, untuk meningkatkan pemasaran.
“ada sekitar 1,5 Juta PNS, TNI Polri pindah ke Kaltim, yang pasti mereka membawa keluarga dan diperkirakan ada 6 juta penduduk baru yang nantinya masuk ke Kaltim. Ini menjadi peluang besar bagi Petani pangsa pasarnya jelas,” tuturnya.
Ia pun mengatakan dengan optimis, jika kelak daerah yang masih dipertahankan oleh petani, akan menjadi lumbung pertanian di Kaltim dan IKN.
“Kita optimis akan hal tersebut, bahwa wilayah tersebut akan menjadi lumbung pangan dan setra pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya,” tandasnya.
(rid/ADV/DPRD Kaltim)