Publiknews. Co, Samarinda – Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Samarinda memiliki program pembentukan PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) di sekolah-sekolah.
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelayanan konseling kepada generasi muda dalam perencanaan menjalani kehidupan berkeluarga kedepanya.
Menurut, Kepala Dinas DP2PA menerangkan pembentukan Pik-R di sekolah-sekolah juga merupakan bagian untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan serta mencegah dan meminimalisir terjadinya stunting pada bayi di kemudian hari.
“Ini sangat penting dilakukan melihat saat ini di kota Samarinda, angka pernikahan dini cukup tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil ketua komisi IV DPRD kota Samarinda, Sani Bin Husain menyampaikan dukunganya terhadap upaya upaya yang telah dilakukan Pemkot dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di kota Samarinda.
“Saya sangat berterimakasih kepada pemkot, yang terus berusaha menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ditambah saat ini angka stunting sudah menurun, saya ucapkan mantap,” ungkap Sani sembari memberikan tepuk tangan kepada DP2KB saat melakukan pertemuan di gedung DPRD, kemarin.
Lebih lanjut, Sani juga menghibau kepada seluruh masyarakat kota Samarinda, agar turut berperan aktif mengikuti pelayanan yang telah diberikan oleh pemkot, mulai dari pengadaan Posyandu dan berbagai program program penting lainya dalam rangka menurunkan angka stunting di wilayah yang berjuluk Kota Tepian ini.
“Saya harap masyarakat jangan malas untuk datang dan membawa anaknya ke Posyandu-posyandu terdekat agar calon generasi generasi kita bisa sehat semuanya,” pungkasnya.
(Adv/Rid/Eka).