PUBLIKNEWS. CO -SAMARINDA– Setelah cukup lama menunggu kepastian Bonus atlit ahirnya mendapat kabar gembira bagi para atlet Kalimantan Timur. Anggota DPRD Kaltim dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Harun Al Rasyid menyebutkan bahwa bonus atlet Kaltim telah dianggarkan Pemprov.
Total anggaran bonus atlet 47 miliar diambil dari Pendapatan Belanja daerah (APBD) Perubahan tahun 2022. Ini bonus bagi atlet yang ikut dalam PON di Papua beberapa waktu lalu.
“Iya, akan segera terealisasi karena melihat masa penggunaan APBD Perubahan sisa tiga bulan lagi,” ucap Harun saat dikonfirmasi awak media.
Dengan adanya anggaran tersebut, Harun berharap agar kesejahteraan para atlet di Kaltim ke depannya dapat terus dimaksimalkan.
“Termasuk pemberian penghargaan atau bonus bagi para atlet yang berprestasi,” tuturnya.
Harun Al Rasyid termasuk anggota dewan yang gigih memperjuangkan bonus bagi para atlet PON yang berlaga dan menuai prestasi di PON XXI Papua 2022. Bahkan fraksinya, PKS, memasukkan pointer bonus atlet dalam Pandangan Umum Fraksi PKS.
Pada rapat paripurna ke-43 beberapa hari lalu dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota penjelasan keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun anggaran 2023, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyoroti bonus para atlet yang belum dibayarkan oleh Pemprov Kaltim.
Harun Al Rasyid yang tampil sebagai juru bicara fraksi PKS, mempertanyakan kesejahteraan atlet Kaltim yang belum mendapatkan bonus dari Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua dan Pekan paralympic Nasional (Peparnas).
“Mau bagaimana pun atlet Kaltim telah membawa serta mengharumkan nama daerah. Prestasi mereka bisa meningkat lebih baik apabila kesejahteraan dapat terpenuhi,” ujarnya.
Terahir Harun mengatakan, segala bentuk perjuangan yang telah dilakukan para atlet Kaltim tentu harus mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah.
“Bonus yang dimaksud adalah hasil dari kerja keras mereka dalam menunjukkan keterampilan olahraga di ajang bergengsi,” pungkasnya.(Adv/Rif)